Microsoft Cloud for Sustainability Resmi Tersedia di Indonesia

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Jumat, 3 Juni 2022 15:08 WIB

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft secara resmi mengumumkan ketersediaan umum Microsoft Cloud for Sustainability, termasuk di Indonesia, mulai 1 Juni 2022. Teknologi komputasi awan ini akan memungkinkan organisasi untuk mempercepat serta memperluas transformasi organisasi di setiap tahap sustainability masing-masing melalui kemampuan ESG (Environment Social Governance) Microsoft dan ekosistem mitra global Microsoft yang terus berkembang.

“Di Microsoft, kami bertanggung jawab atas dampak footprint dan berinisiatif menggerakkan semakin banyak pihak agar membuat perubahan positif di bidang sustainability. Untuk itu, kami terlibat aktif dalam mengadvokasi kelestarian lingkungan di ruang publik dan bermitra dengan para pemangku kepentingan demi mencapai hal ini,” ujar Fiki Setiyono, Azure Business Group Lead, Microsoft Indonesia, dalam keterangannya, Jumat, 3 Juni 2022.

“Mengingat bagaimana solusi digital berbasis cloud kini memainkan peranan yang semakin penting dalam kehidupan kita, ketersediaan umum Microsoft Cloud for Sustainability kami harap dapat mempercepat berbagai upaya sustainability yang ada. Selangkah demi selangkah, kita akan dapat memberdayakan kelestarian lingkungan, menciptakan dampak positif, dan mencapai pertumbuhan yang lebih inklusif di dunia, termasuk Indonesia,” tambahnya.

Ketersediaan Microsoft Cloud for Sustainability menjadi semakin penting bagi negara-negara di Asia Pasifik seperti Indonesia karena Asia Pasifik menyumbang sekitar 52 persen emisi karbon dioksida global pada 2020. Data juga memperkirakan bagaimana negara-negara ASEAN dapat kehilangan 37,4 persen PDB pada 2048 mendatang jika tidak ada aksi nyata yang diambil mengenai perubahan iklim. Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk mencapai netral karbon pada 2060, sebuah komitmen yang harus ditindaklanjuti dan menjadi tanggung jawab bersama.

“Kelestarian lingkungan sudah bukan lagi menjadi upaya CSR organisasi, melainkan faktor pendorong kesuksesan bisnis dan ekonomi yang begitu kritikal. Elemen sustainability perlu menjadi bagian utama dari seluruh kegiatan operasional bisnis. Menyambut hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni mendatang, hendaknya semangat kita untuk memberdayakan sustainability di Indonesia semakin besar,” lanjut Fiki.

Advertising
Advertising

Melalui ketersediaan umum Microsoft Cloud for Sustainability, Microsoft dan mitra Microsoft dapat membantu organisasi untuk menyatukan data intelligence secara lebih efektif, membangun sustainable IT Infrastructure yang andal dan tangguh, mengurangi dampak lingkungan kegiatan operasional, dan menciptakan rantai nilai yang lebih berkelanjutan.

Microsoft sendiri telah memulai perjalanan sustainability-nya dengan menetapkan tujuan karbon pertama perusahaan di lebih dari satu dekade lalu, yakni menjadikan Microsoft sebagai perusahaan negatif karbon, positif air, dan nirlimbah pada tahun 2030. Ambisi ini mendorong Microsoft untuk terus berinovasi mengelola data dengan lebih bertanggung jawab dan menyelaraskan kembali visi serta strategi perusahaan dengan komitmen ESG.

Per tahun 2021, Microsoft telah mengalokasikan US$ 471 juta (sekitar Rp 6,78 triliun ) untuk mengakselerasi pencapaian tujuan karbon, air, dan limbah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai hingga 18 persen dari seluruh kemasan produk Microsoft, serta menandatangani perjanjian pembelian energi terbarukan hingga 5,8 gigawatt (GW) di 10 negara.

Di Indonesia, Microsoft bermitra dengan startup Jejak.in untuk menggunakan teknologi IoT dan Azure AI Services guna mendukung organisasi mencapai tujuan keberlanjutan mereka. Kini, berbagai solusi Jejak.in telah dipercaya oleh organisasi-organisasi di Indonesia untuk mengembangkan solusi penghitungan jejak karbon, seperti oleh MRT Jakarta, Gojek, dan One Tree Planted, serta Kemenparekraf, Kepulauan Aru, dan Bank Aladin Syariah.

Baca:
Microsoft Perkuat Ekosistem Teknologi Digital Indonesia di Dev//Verse 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

20 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

1 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

2 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

2 hari lalu

Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

Microsoft menyusun agenda pertemuan untuk membicarakan artificial intelligence atau AI bersama para eksekutif raksasa teknologi di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

3 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

4 hari lalu

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

4 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

4 hari lalu

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

5 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya