Mantan Pemred Tempo.co dan Majalah Tempo Bagi Kiat Wawancara Narasumber Berita

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Juni 2022 19:19 WIB

Wahyu Dhyatmika, penguji Tempo dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW) memberikan pelatihan tentang Teknik Wawancara dan Penulisan Berita kepada 59 wartawan yang mengikuti pelatihan jurnalistik secara daring pada Jumat, 3 Juni 2022. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pemimpin Redaksi atau Pemred Tempo.co dan Majalah Tempo Wahyu Dhyatmika berbagi kiat wawancara untuk mengumpulkan informasi berita. Kiat itu ia sampaikan saat mengisi Pelatihan Jurnalistik secara daring pada Jumat, 3 Juni 2022.

Pelatihan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 34 kota atau provinsi di Indonesia atas fasilitas Dewan Pers yang didukung Pemerintah melalui Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) dan ditaja oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berkolaborasi dengan Tempo Media Group. Pelatihan diikuti sebanyak 59 wartawan dari berbagai media online dan surat kabar di wilayah Provinsi Bangka Belitung serta koresponden media nasional.

Dalam kesempatannya Wahyu menyampaikan tentang Teknik Wawancara dan Penulisan Berita. Menurutnya, wartawan harus mampu mengklasifikasi narasumber saat hendak mewawancara. Dengan demikian, wartawan secara tak langsung harus mengetahui persoalan informasi yang akan ditanyakan. Ada 3 macam klasifikasi narasumber, yaitu primer, sekunder, dan tersier.

Narasumber primer merupakan sumber informasi utama. Mereka biasanya langsung dalam suatu peristiwa atau kejadian. Bisa merupakan orang pertama yang melihat kejadian atau orang yang memiliki otoritas dan wewenang memberi keterangan atas suatu peristiwa. Sedangkan narasumber sekunder merupakan bukan sumber informasi utama tapi memiliki pengetahuan atas suatu peristiwa. Sementara narasumber tersier adalah seseorang yang tidak ada hubungan secara pribadi atas peristiwa, tapi memiliki pengetahuan atau memahami konteks masalah, misalnya pengamat.

“Narasumber tersebut memiliki peran dan posisi masing-masing. Mana yang paling penting dalam pemberitaan, tentu saja narasumber primer,” kata pria yang akrab disapa Komang ini.

Advertising
Advertising

Wahyu mengatakan, wartawan harus pula mengetahui dan menguasai teknis wawancara. Misalnya, wawancara yang bertujuan menggali sebuah kasus, tentu berbeda dengan wawancara yang bersifat konfirmasi. Begitu juga wawancara jenis konfirmasi tidak sama dengan wawancara kategori verifikasi. Pun wawancara bertujuan mendapatkan pengakuan, berbeda dengan menggali informasi. “Masing-masing membutuhkan persiapan,” kata dia.

Wahyu lantas memberikan kiat wawancara kepada peserta pelatihan. Salah satunya adalah membuat narasumber merasa nyaman ketika menjelaskan. Kenyamanan biasanya dipengaruhi oleh dua hal. Pertama persepsi narasumber terhadap pewawancara. Jika persepsi itu positif atau baik, maka narasumber akan merasa nyaman memberi penjelasan. Sebaliknya, jika persepsi narasumber buruk terhadap wartawan atau medianya, kemungkinan kurang nyaman menjelaskan hal penting kepada pewawancara.

Menurut Wahyu, biasanya narasumber bersedia diwawancara karena faktor pewawancara atau performa wartawan. Misalnya, narasumber kurang yakin wartawan yang hendak dilayani bisa dipercaya atau tidak. Wartawan yang hendak menemui narasumber mampu tidak menjelaskan kompleksitas informasi secara faktual dan berimbang. “Narasumber juga biasanya mempertimbangkan wartawan yang hendak mewawancarainya, sejauh mana integritasnya, termasuk medianya”.

Wahyu Dhyatmika berpesan, wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik harus independen sebagaimana tercantum dalam Kode Etik Jurnalistik. Maksudnya, wartawan tidak mudah diatur oleh siapa pun, tapi tetap mampu membangun hubungan dengan siapa saja. Hubungan baik tidak sampai menimbulkan wartawan menjadi terikat atau tersandera oleh narasumber. “Kepentingan pribadi harus dijauhkan meski narasumber itu teman dekat. Yang diutamakan hanyalah hubungan untuk kepentingan publik,” kata dia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Dewan Pers Berkeinginan Mempertajam Penafsiran Pasal 4 Kode Etik Jurnalistik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

4 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

5 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

5 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

5 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

6 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

10 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

29 hari lalu

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

30 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

31 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya