Jumlah Kasus Probable dan Meninggal Hepatitis Akut Misterius Bertambah Lagi

Reporter

Antara

Sabtu, 4 Juni 2022 08:18 WIB

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI melaporkan penambahan jumlah dugaan kasus hepatitis akut misterius pada anak di Indonesia hingga Kamis, 2 Juni 2022. Jumlahnya kini 24 pasien, terdiri dari tujuh yang probable dan 17 masih menunggu hasil laboratorium yang lebih lengkap (pending classification).

Bandingkan dengan data per 24 Mei lalu. Saat itu Kementerian Kesehatan mendata total kasus di Indonesia berjumlah 16 pasien terdiri atas satu probable dan 15 pending classification. "Rilis data harian per 2 Juni 2022 Pukul 16.00 WIB, jumlah kasus total 24 pasien," kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril melalui pernyataan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Syahril mengatakan data terbaru mengakumulasi sebanyak tujuh pasien dilaporkan meninggal terdiri atas tiga probable dan empat pending classification. Yang masih dirawat berjumlah 13 pasien terdiri atas tiga probable, sepuluh pending classification. Sedangkan angka kesembuhan pasien hingga saat ini berjumlah empat orang yang terdiri atas satu probable dan tiga pending classification.

Pada pengumuman 24 Mei lalu, jumlah pasien yang dilaporkan meninggal sebanyak empat kasus terdiri dari satu probable dan tiga yang saat itu masih pending classification.

Seperti diketahui, pasien disebut probable hepatitis akut misterius apabila telah didiagnosa nonreaktif Hepatitis A, B, C, D dan E, serta negatif patogen lain. Sedangkan pending classification menunggu hasil laboratorium untuk hepatitis A-E. SGOT/SGPT (radang hati) di atas 500 IU/L, pasien berusia di bawah 16 tahun.

Advertising
Advertising

Ada satu klasifikasi lagi yakni discarted atau tidak terbukti secara klinis sebagai penyakit hepatitis akut misterius. Si pasien dipastikan terinfeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E, atau muncul etiologi lain yang terdeteksi.

Pada 24 Mei lalu diumumkan 19 pasien di kategori itu. Mereka di antaranya ditemukan positif mengidap Cytomegalovirus (CMV), Covid-19, terkonfirmasi dengue, terinfeksi bacterial sepsis, Hepatitis A, serta menderita Dilated Cardiomyopathy, drug induced hepatitis dan leukemia.

Baca juga:
Hepatitis Akut Misterius pada Anak: Adenovirus, Long Covid atau Virus Baru?

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya