Gaji Tentukan Kekayaan Kosakata Anak

Reporter

Editor

Jumat, 13 Februari 2009 13:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Anak-anak yang berkomunikasi lewat variasi gerak tubuh yang luas di usia 14 bulan biasanya akan memiliki kosakata, dan uang jajan, yang lebih kaya dibandingkan teman-temannya di usia 1,5 tahun. Kesimpulan itu didapat lewat sebuah studi yang dilakukan tim peneliti dari University of Chicago, Amerika Serikat, belum lama ini.

Dalam studinya, tim peneliti itu melibatkan 50 keluarga setempat yang memiliki latar belakang sosial berbeda-beda. Mereka membuat film berdurasi 90 menit yang merekam aktivitas keseharian setiap anak dalam keluarga-keluarga itu dan saling membandingkan karir para orang tuanya.

Hasil studi, yang dimuat dalam jurnal Science terbaru, mengungkap kalau perbedaan dalam bahasa tubuh yang digunakan anak bisa dilacak ke perbedaan gerak-gerik orang tuanya. Terutama perbedaan status sosial ekonomi, psikolog Meredith Rowe, menyatakan ada bukti jelas sekali yang mempengaruhi tahap awal dalam pembelajaran bahasa.

“Seorang anak 14 bulan yang berasal dari keluarga berpendidikan dan penghasilan tinggi menggunakan gerak tubuhnya untuk menyampaikan rata-rata 24 pesan yang berbeda,” ujar Rowe. Anak berusia sama dari keluarga yang penghasilannya lebih rendah hanya menyampaikan 13 gerak-gerik penuh makna.

Studi menemukan, perbedaan itu terus berlanjut ke dalam kemampuan kosakata si anak ketika menginjak bangku sekolah. “Kosakata adalah prediktor kunci dari keberhasilan studi di sekolah dan menjadi alasan utama kenapa anak-anak dari keluarga yang miskin berisiko gagal lebih besar daripada anak-anak yang berasal dari keluarga yang lebih beruntung,” kata peneliti lainnya, Susan Goldin-Meadow.
(AFP)

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya