TEMPO.CO, Jakarta - Akamai Technologies Inc., perusahaan cloud yang mendukung dan melindungi kehidupan online, hari ini merilis Perlindungan Malware untuk mencegah unggahan berbahaya ke aplikasi serta API web.

Solusi ini memperluas perlindungan API dan aplikasi web (WAAP) Akamai dengan mendeteksi sekaligus memblokir malware di edge sehingga akan mencegah sistem yang ditargetkan dari infeksi serta penyebaran malware.

“Banyak proses bisnis di berbagai industri telah beralih ke aplikasi web. Kini pengguna mengunggah jauh lebih banyak file dibandingkan sebelumnya,” ujar Patrick Sullivan, CTO, Security Strategy Akamai, dalam keterangannya, Rabu, 15 Juni 2922.

“Perlindungan Malware Akamai akan memudahkan pelanggan untuk mengurangi risiko dari file yang diunggah melalui Aplikasi Web langsung di Edge. Hal ini dapat meredam kekhawatiran pelanggan Akamai karena memberikan jaminan lebih bahwa aset online mereka pasti aman,” tambahnya.

Perlindungan Malware mampu mengatasi masalah file berisi malware yang diunggah ke aplikasi web, seperti situs pariwisata dan rumah sakit, situs keuangan, serta sistem manajemen konten dan portal pelanggan.
Solusi ini menawarkan pendekatan perlindungan yang modern dengan memeriksa file yang diunggah ke aplikasi dan API di jaringan Akamai Intelligent Edge, kemudian mendeteksi serta memblokir malware di edge.

Mesin pemindaian malware di-host sepenuhnya di Akamai Intelligent Edge sehingga pelanggan tidak perlu menginstal apa pun atau mengubah kode aplikasi apa pun. Ini akan memudahkan penerapan dan penggunaan pendekatan alternatif, misalnya solusi terintegrasi Internet Content Adaptation Protocol (ICAP).

Karena memblokir malware di edge dan mengisolasi ancaman dari sumber yang ditargetkan, Perlindungan Malware menghasilkan keamanan yang lebih baik.

Baca:
Awas Malware, Jangan Gunakan Alat Akses Play Store untuk Windows 11