Direktur Jenderal WHO Tedros Berada di Yogyakarta, Ini Agendanya

Reporter

Antara

Senin, 20 Juni 2022 06:48 WIB

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (kiri) bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Hotel Marriot Yogyakarta, Minggu malam 19 Juni 2022. ANTARA/HO-Kemenkes

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berada di Yogyakarta untuk menghadiri pertemuan pertama Menteri Kesehatan G20 yang dijadwalkan berlangsung Senin, 20 Juni 2022. Direktur Jenderal WHO Tedros telah tiba pada Minggu malam.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam konferensi pers di Hotel Marriot Yogyakarta, Ahad malam, mengucapkan terima kasih atas kedatangan orang nomor satu di WHO tersebut. Menurutnya, kedatangan Tedros menaruh harapan besar untuk mendukung pemulihan sistem kesehatan global yang lebih kuat dan tangguh pasca-pandemi Covid-19.

“Dukungan dari WHO sangat luar bisa," kata Kunta, "Dengan beliau datang, harapan kami untuk Presidensi G20 bidang kesehatan bisa tercapai termasuk output dan outcome-nya.”

Dia mengungkapkan kalau Tedros dijadwalkan hadir pada pembukaan pertemuan pukul 09.00 WIB. Pertemuan kemudian akan dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas tiga agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia. Seluruhnya akan dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Dikutip dari keterangan tertulis di situsweb Kementerian Kesehatan, ketiga agenda prioritas yang dimaksud, yang pertama, adalah membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global. Ini akan dilakukan baik melalui penggalangan sumber dana dengan pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF), penggalangan sumber daya dengan mekanisme yang lebih permanen, serta berbagi informasi dan data melalui konsep model GISAID+ untuk patogen yang berpotensi menimbulkan pandemi.

Advertising
Advertising

Isu prioritas kedua adalah, membahas hasil pertemuan Health Working Group (HWG) pertama yakni harmonisasi mekanisme verifikasi sertifikat vaksin digital Covid-19. Tujuannya adalah untuk mempermudah perjalanan internasional melalui pembuatan Federated Public Trust Directory antarnegara G20 berlandaskan Mekanisme Sertifikat Covid-19 yang sesuai standar WHO.

Kemudian, isu prioritas ketiga, membahas langkah-langkah untuk menjamin pemerataan pengembangan dan pendistribusian vaksin, obat, maupun peralatan kesehatan dalam menghadapi pandemi selanjutnya.

Pertemuan hari ini akan dilaksanakan secara hybrid. Selain Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Menteri Kesehatan negara anggota G20, peserta undangan khusus lainnya adalah CEO Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) Richard Hatchett, Sekjen Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann, serta delegasi Global Fund dan delegasi Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Baca juga:
Kalkulasi WHO: Pandemi 2020-2021 Sebabkan Hampir 15 Juta Kematian

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

1 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

1 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

4 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

5 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya