AS Matikan Botnet RSOCKS Rusia yang Meretas Jutaan Perangkat

Senin, 20 Juni 2022 18:01 WIB

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kehakiman AS (DOJ) pada hari Kamis, 16 Juni 2022 mengungkapkan bahwa mereka menghapus infrastruktur yang terkait dengan botnet Rusia yang dikenal sebagai RSOCKS. Tindakan ini tidak sendirian, tapi bekerja sama dengan mitra penegak hukum di Jerman, Belanda, dan Inggris.

Botnet itu, yang dioperasikan oleh organisasi kejahatan dunia maya yang canggih, diyakini telah menjerat jutaan perangkat yang terhubung ke internet. Perangkat yang dimaksud bukan hanya smartphone, tapi juga termasuk perangkat Internet of Things (IoT), dan komputer untuk digunakan sebagai layanan proxy.

Botnet, ancaman yang terus berkembang, adalah jaringan perangkat komputer yang dibajak yang berada di bawah kendali satu pihak penyerang dan digunakan untuk memfasilitasi berbagai intrusi dunia maya berskala besar seperti serangan penolakan layanan (DDoS), email spam, dan cryptojacking.

DDoS adalah jenis serangan yang dilakukan dengan cara membanjiri lalu lintas jaringan internet pada server, sistem, atau jaringan yang sangat populer dilalukan oleh hacker. Umumnya serangan ini dilakukan menggunakan beberapa komputer host penyerang sampai dengan komputer target tidak bisa diakses.

Selain mempunyai banyak jenis, DDoS memiliki konsep yang sangat sederhana, yaitu membuat lalu lintas server berjalan dengan beban yang berat sampai tidak bisa lagi menampung koneksi dari user lain (overload). Salah satu cara dengan mengirimkan request ke server secara terus menerus dengan transaksi data yang besar.

Advertising
Advertising

DoJ menjelaskan cara kerja jahat dari botnet ini. “Botnet RSOCKS menawarkan kliennya akses ke alamat IP yang ditetapkan ke perangkat yang telah diretas,” kata DoJ dalam siaran pers. "Pemilik perangkat ini tidak memberikan otoritas kepada operator RSOCKS untuk mengakses perangkat mereka untuk menggunakan alamat IP dan merutekan lalu lintas internet."

Target botnet selain bisnis rumahan dan individu, juga beberapa entitas publik dan swasta besar, termasuk universitas, hotel, studio televisi, dan produsen elektronik.

Pelanggan yang ingin memanfaatkan proxy dari RSOCKS dapat menyewa akses melalui etalase berbasis web untuk periode waktu yang berbeda di berbagai titik harga mulai dari US$ 30 per hari untuk akses ke 2.000 proxy hingga US$ 200 per hari untuk akses ke 90.000 proxy.

Setelah dibeli, pelaku kriminal kemudian dapat mengarahkan lalu lintas internet berbahaya melalui alamat IP yang terkait dengan perangkat korban yang disusupi untuk menyembunyikan niat mereka yang sebenarnya, yaitu melakukan serangan isian kredensial, mengakses akun media sosial yang disusupi, dan mengirim pesan phishing.

Tindakan tersebut merupakan puncak dari operasi penyamaran yang dilakukan oleh Biro Investigasi Federal (FBI) pada awal 2017, ketika melakukan pembelian rahasia dari RSOCKS untuk memetakan infrastruktur dan korbannya, memungkinkannya untuk menentukan sekitar 325.000 perangkat yang terinfeksi.

"Melalui analisis perangkat korban, penyelidik menentukan bahwa botnet RSOCKS menyusup ke perangkat korban dengan melakukan serangan brute force," kata DoJ. "Server di belakang RSOCKS mempertahankan koneksi persisten ke perangkat yang disusupi."

Gangguan RSOCKS tiba kurang dari dua minggu setelah menyita pasar online gelap yang dikenal sebagai SSNDOB untuk memperdagangkan informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, nomor kartu kredit, dan nomor Jaminan Sosial dari sekitar 24 juta orang di AS.

Baca:
Microsoft: Ancaman Malware XorDdos dengan Target Linux Melonjak

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

11 jam lalu

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

12 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

14 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

14 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

15 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

17 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

17 jam lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

18 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya