Peretas Rusia Eksploitasi Kerentanan Microsoft Follina untuk Serang Ukraina

Kamis, 23 Juni 2022 14:54 WIB

Ilustrasi hacker. mic.com

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Rusia terhadap Ukraina tidak hanya terjadi di daratan, tapi juga di dunia maya melalui peretas (hacker). Hal ini terungkap setelah adanya peringatan dari Tim Tanggap Darurat Komputer Ukraina (CERT-UA) mengenai serangkaian serangan spear-phishing baru yang mengeksploitasi kelemahan "Follina" di sistem operasi Windows untuk menyebarkan malware pencuri kata sandi.

Badan tersebut mengatakan serangan dimulai dengan dokumen iming-iming berjudul "Terorisme Nuklir Ancaman Sangat Nyata.rtf". Ketika dibuka, keluarlah bawaannya yang berbahaya, yang baru ketahuan belakangan ini.

Dokumen jebakan itu berisi kerentanan untuk mengunduh dan menjalankan malware bernama CredoMap. Serangan diketahui berhubungan dengan gangguan dari kelompok negara-bangsa Rusia yang dilacak sebagai APT28 (alias Fancy Bear atau Sofacy)

Follina (CVE-2022-30190, skor CVSS: 7.8), yang menyangkut kasus eksekusi kode jarak jauh yang mempengaruhi Alat Diagnostik Dukungan Windows (MSDT), ditangani oleh Microsoft pada 14 Juni 2022, sebagai bagian dari pembaruan Patch Tuesday.

Menurut laporan independen yang diterbitkan oleh Malwarebytes, CredoMap adalah varian dari pencuri kredensial berbasis .NET yang dibocorkan oleh Google Threat Analysis Group (TAG) bulan lalu karena telah digunakan terhadap pengguna di Ukraina.

Advertising
Advertising

Tujuan utama malware adalah untuk menyedot data, termasuk kata sandi dan cookie yang disimpan, dari beberapa browser populer, seperti Google Chrome, Microsoft Edge, dan Mozilla Firefox.

"Meskipun merampok browser mungkin terlihat seperti pencurian kecil-kecilan, kata sandi adalah kunci untuk mengakses informasi dan intelijen sensitif," kata Malwarebytes. "Target, dan keterlibatan APT28, sebuah divisi intelijen militer Rusia, menunjukkan bahwa kampanye tersebut adalah bagian dari konflik di Ukraina, atau setidaknya terkait dengan kebijakan luar negeri dan tujuan militer negara Rusia."

Peringatan ini bukan hanya terhadap APT28. CERT-UA telah lebih jauh memperingatkan serangan serupa yang dipasang oleh Sandworm dan aktor yang dijuluki UAC-0098 yang memanfaatkan rantai infeksi berbasis Follina untuk menyebarkan CrescentImp dan Cobalt Strike Beacons ke host yang ditargetkan.

Perkembangan itu terjadi saat Ukraina terus menjadi target serangan siber di tengah perang yang sedang berlangsung di negara itu dengan Rusia, dengan peretas Armageddon juga terlihat mendistribusikan malware GammaLoad.PS1_v2 pada Mei 2022.

THE HACKER NEWS

Baca:
Peretas Ukraina Dipenjara 4 Tahun di AS karena Menjual Akses

Berita terkait

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

5 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

5 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

6 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

10 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

11 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

14 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

15 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

1 hari lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya