Gempa Ketapang Kalimantan Barat Ternyata Terasa Kuat dan Merusak

Jumat, 1 Juli 2022 10:47 WIB

Peta titik pusat gempa M4,9 di lepas Pantai Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Jumat pagi 1 Juli 2022. (FOTO ANTARA/HO-BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa di Ketapang, Kalimantan Barat, pada Jumat pagi, 1 Juli 2022, pukul 05.09 WIB, dilaporkan terasa kuat. Guncangan lindu bermagnitudo 4,9 sesuai pemutakhiran data yang dilakukan BMKG. Sebelumnya, informasi yang dibagikan menyebut kekuatan gempa M5,0 dan tidak mendata intensitasnya yang bisa dirasakan di permukaan.

“Berdasarkan laporan sementara, gempa ini berdampak menimbulkan kerusakan ringan pada rumah tembok dengan konstruksi kurang baik,” ujar Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, lewat keterangan tertulis, Jumat 1 Juli 2022.

Pusat sumber atau episentrum gempa berada pada koordinat 2,57 derajat Lintang Selatan dan 109,98 derajat Bujur Timur. Lokasinya berada di laut, lepas pantai Kendawangan yang berjarak 119 kilometer arah barat daya Kabupaten Ketapang. Kedalamannya 10 kilometer.

“Gempa dipicu adanya aktivitas sesar aktif di dasar laut yang belum dikenali dan belum terpetakan sebelumnya,” kata Daryono .

Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa itu memiliki mekanisme sumber pergerakan mendatar atau geser (strike slip fault). Dampak gempa berupa guncangan kuat yang terasa di Kendawangan, Tapah, Mangkul, Pulau Kucing, Ketapang, Matan Hilir Selatan Pelang, Pesaguan, Sungaitapan, Pagarantimun, dengan skala intensitas III-IV MMI.

Advertising
Advertising

Pada skala IV MMI, gempa dirasakan banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta bisa membuat gerabah pecah dan jendela atau pintu berderik serta dinding berbunyi. Adapun skala intensitas gempa III MMI, getarannya terasa di dalam rumah seperti ada truk yang melintas, seperti yang dirasakan di Benua Kayong dari kejadian gempa Ketapang.

Sama seperti informasi sebelumnya, menurut Daryono, gempa dari laut itu tidak sampai menimbulkan tsunami karena kekuatan tergolong kecil. Dari hasil pantauan BMKG, hingga pukul 08.00 WIB, terjadi dua kali gempa susulan bermagnitudo 4,0 dan 3,4.

Gempa serupa juga pernah dicatat BMKG terjadi pada 24 Juni 2016 dengan magnitudo 5,1. Saat itu juga menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah yang disertai sekali gempa susulan. “Tampaknya juga berasal dari sumber gempa yang sama,” kata Daryono.

CATATAN
Artikel ini telah diubah pada Jumat, 1 Juli 2022, pukul 13.53 WIB, untuk menambahkan dan mengoreksi data gempa susulan dari gempa terbaru yang terjadi dan gempa sebelumnya pada 2016. Terima kasih.

Baca juga:
Gempa Dekat Ibu Kota Baru di Kalimantan, BMKG: Sesar Meratus Masih Aktif

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

52 menit lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

3 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

9 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

9 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

1 hari lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya