Pesawat Penumpang Terbesar di Dunia, Airbus A380, Kembali Terbang

Selasa, 5 Juli 2022 14:53 WIB

Sebuah pesawat Airbus A380 disimpan di markas perusahaan aerospace dan daur ulang, Tarmac Aerosave di Azereix dekat Tarbes, Prancis, 16 Januari 2018. Airbus A320 adalah pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul pandemi Covid-19 yang membekukan perjalanan udara pada 2020, Lufthansa memarkir rapat-rapat 14 pesawat Airbus A380 jumbo jet miliknya di Spanyol dan Prancis untuk jangka panjang. Perusahaan maskapai asal Jerman itu bahkan menjual enam dari jajaran pesawat raksasanya tersebut yang dikenal sebagai pesawat penumpang terbesar di dunia.

Tapi, kabar terbaru, setidaknya delapan pesawatnya yang tersisa akan comeback. Lufthansa mengumumkan Airbus A380 akan kembali ke armada terbang pada musim panas tahun depan. "Kami memutuskan untuk menempatkan A380 kembali siap melayani pada musim panas 2023," bunyi pengumuman yang dirilis dewan eksekutif Lufthansa pada akhir bulan lalu.

Memiliki panjang 329 kaki (100,3 meter) dan tinggi 78 kaki (23,8 meter), Airbus A380 memang raksasa dan Lufthansa memanfaatkan luas ruang dalam kabin pesawat itu. Maskapai itu mengatur A380 berkapasitas 509 penumpang dalam 3-4-3 baris kursi di kelas ekonomi. Dengan kapasitas muat penumpang yang besar, Lufthansa meyakini ongkos pengoperasian pesawat bisa ditekan.

Lufthansa bukan satu-satunya maskapai yang masih mengoperasikan pesawat superjumbo itu. Masih ada lainnya yakni Singapura Airlines, Emirates, Qantas, Qatar Airways, Korean Air, All Nippon Airways, dan British Airways yng seuruhnya masih menerbangkan A380. British Airways telah menyatakan berhenti menggunakannya pada Maret 2020, namun merevisinya dan memutuskan tetap memakai jasa pesawat ini pada Oktober 2021.

"Kembalinya Lufthansa kepada sebagai respons terhadap lonjakan tajam penumpang dan pengiriman pesanan pesawat yang tertunda," kata Dewan Eksekutif lagi. Mereka kemungkinan merujuk kepada penundaan pengiriman Boeing 777X, molor sampai 2025.

Advertising
Advertising

Sebuah pesawat milik maskapai Emirates seri Airbus A380, mendarat dengan kondisi melawan angin sehingga pesawat terlihat sangat miring. Namun keahlian dari sang pilot, berhasil mendaratkan pesawat ini dengan selamat. Jerman, 26 September 2015. Dailymail

Emirates telah selama ini yang terbanyak memiliki A380, dengan lebih dari 100 pesawat. Bisa lebih banyak lagi jika pada 2019, Emirates tidak membatalkan 39 tambahan pesanan jenis pesawat itu. Meski begitu pengiriman untuk pesanan Emirates yang sebelumnya masih berjalan sampai 2021. Lalu datanglah pandemi 2020 yang membuat pengoperasian pesawat-pesawat besar untuk angkutan penumpang menjadi sangat mahal.

Tapi situasinya kini beranjak normal. Perjalanan udara ramai kembali. Emirates menyebut A380 'produk flagship', dan Singapore Airlines bahkan telah menerbangkannya kembali pada 2021, menggambarkan volume penumpang udara yang berdenyut kembali.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Peneliti Asal Indonesia Ini Jagoan Radar di Jepang, Simak Kuliah Umumnya di ITB

Berita terkait

Bandara Dubai Mulai Beroperasi, tapi Wisatawan Harus Siap Penerbangan Delay

11 hari lalu

Bandara Dubai Mulai Beroperasi, tapi Wisatawan Harus Siap Penerbangan Delay

Bandara Internasional Dubai sudah menerima penerbangan di Terminal 1, maskapai Emirates juga membuka sudah check-in sejak Kamis siang.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

16 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

16 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Waspada, Lufthansa Tangguhkan Penerbangan Teheran

18 hari lalu

Timur Tengah Waspada, Lufthansa Tangguhkan Penerbangan Teheran

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa memperpanjang penangguhan penerbangannya ke Teheran karena situasi memanas di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

21 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

32 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Arsenal Melanjutkan Kontrak Takehiro Tomiyasu, Simak Perjalanan Karier Pesepak Bola Jepang Ini

39 hari lalu

Arsenal Melanjutkan Kontrak Takehiro Tomiyasu, Simak Perjalanan Karier Pesepak Bola Jepang Ini

Arsenal telah mengumumkan perpanjangan kontrak bek asal Jepang, Takehiro Tomiyasu pada Rabu, 20 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Tiga Maskapai Penerbangan Ini Berikan Layanan Berbeda untuk Penumpang selama Ramadan

45 hari lalu

Tiga Maskapai Penerbangan Ini Berikan Layanan Berbeda untuk Penumpang selama Ramadan

Dari pemberian takjil sampai hiburan program Ramadan, inilah layanan berbeda yang disiapkan maskapai penerbangan internasional selama Bulan Suci.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

46 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya