Bandung Raya Masuki Kemarau, Daerah Lain Berpotensi Kekeringan

Selasa, 5 Juli 2022 16:38 WIB

Warga mengambil air dari aliran Sungai Cipamingkis yang mengering di Jonggol, Kabupaten Bogor, Ahad, 30 Agustus 2020. Di musim kemarau, sumur warga dan Sungai Cipamingkis mulai mengering. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah daerah di Jawa Barat kini memasuki musim kemarau. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau berlangsung sejak Juni hingga September 2022.

“Pada saat ini wilayah Bandung Raya pada umumnya sudah memasuki musim kemarau,” kata Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG di Bandung lewat keterangan tertulis, Selasa 5 Juli 2022.

Pada musim kemarau ini, potensi bencana kekeringan di utara Bekasi dan Karawang, Pangandaran, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya bagian selatan, dan Garut Selatan bagian timur. Wilayah hutan dan pegunungan di Jawa Barat juga berpotensi terjadi kebakaran hutan.

Selain itu, gelombang tinggi di pesisir selatan Jawa Barat, dan kemarau basah atau diiringi hujan berpotensi menimbulkan banjir genangan atau bandang, tanah longsor, serta angin kencang.

Menurut Rahayu, prediksi potensi hujan dasarian pertama atau sepuluh hari awal pada Juli 2022 berkisar 2-4 hari. Sementara pada dasarian kedua Juli, potensi hari hujan berkurang menjadi 2-3 hari dengan peluang 0-50 persen. “Kondisi demikian dapat meningkatkan peluang kejadian bencana seperti kekeringan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sesuai kondisi topografi daerah juga, beberapa daerah seperti di wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Bandung Barat, berpeluang kemarau basah. Potensi bahayanya menurut BMKG, yaitu banjir dan tanah longsor, juga hujan es dan angin kencang atau puting beliung.

Dari hasil pantauan BMKG, terjadi anomali suhu muka laut di wilayah pengamatan yang menyebabkan pelemahan La Nina. Fenomena alam yang mendinginkan suhu normal permukaan laut dan mencurahkan hujan yang tinggi itu diprediksi BMKG akan mengalami kondisi netral pada Juli-September 2022.

Dampak La Nina yang meningkatkan curah hujan di wilayah Jawa Barat sekitar 20-40 persen, dirasakan sejak November 2021 dan puncaknya sudah terjadi pada Desember 2021 hingga Januari 2022.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi pada awal musim kemarau ini. “Karena musim kemarau 2022 ini bersifat kemarau basah,” ujar Rahayu.

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar daerah aliran Sungai Citarum, dan perkotaan diminta mewaspadai potensi kekeringan, kebakaran hutan atau lahan, tanah longsor, dan angin kencang atau puting beliung.

Selain itu masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kesehatan. “Karena perbedaan suhu pada saat pagi dan siang hari sangat besar,” katanya.

Baca:
Peneliti BRIN Sebut Pulau Jawa Alami Kemarau Basah hingga Tanpa Kemarau

Berita terkait

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

3 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

4 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

5 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

6 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

13 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

15 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

16 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

19 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya