Kasus Positif Covid-19 Naik Nyaris Dua Kali Lipat, Pakar Soroti Jumlah Spesimen

Rabu, 13 Juli 2022 15:11 WIB

Warga saat mengikuti vaksinasi massal booster Covid 19 di Monas, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. Pemerintah akan mewajibkan vaksin Covid-19 booster sebagai syarat perjalanan di dalam negeri, baik untuk pengguna kereta api, pesawat terbang dan transportasi umum lainnya. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Data harian kasus positif Covid-19 per 12 Juli 2022 mengejutkan banyak orang. Keluarnya angka 3.361 orang sebagai jumlah total harian positif Covid-19 merupakan angka tertinggi sejak April 2022. Sehari sebelumnya, tercatat sebanyak 1.681 kasus positif Covid-19.

“Angka-angka ini menunjukkan jumlah kasus meningkat 1,99 kali, hampir dua kali lipat,” ujar Tjandra Yoga Aditama, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Rabu, 13 Juli 2022.

Ia juga menyoroti jumlah spesimen yang diperiksa. Pada 11 Juli 2022 ada 71.095 spesimen yang diperiksa, dan yang positif adalah 1.681 orang. Sehari kemudian, ada 97.935 spesimen yang diperiksa dan yang positif adalah 3.361 orang. Jumlah pemeriksaan hanya naik 1,37 kali lipat.

“Artinya situasi lebih serius dan jelas kita harus waspada. Masyarakat perlu memperketat protokol kesehatan, pakailah masker Anda, jangan lengah,” kata Yoga.

Upaya pencegahan dan deteksi lebih

Advertising
Advertising

Yoga berharap vaksinasi terus dilakukan, baik yang kedua dan juga yang booster. “Hanya dengan memperketat protokol kesehatan dan mendapatkan vaksin sampai booster, kita dapat melindungi diri secara optimal, maka segera lakukanlah,” ujarnya.

Sebelum angka positif merangkak naik belakangan ini, sudah ada perkiraan jumlah kasus maksimal pada gelombang ini. Pernah disebut angka 20 ribu yang nampaknya dihubungkan dengan infeksi BA.5 dan BA.4.

Sekarang jumlah spesimen per hari masih dibawah 100 ribu yang menghasilkan kasus tertinggi 3.000-an seperti kemarin. Untuk dapat mendeteksi 20 ribu, perlu diperiksa jauh lebih banyak spesimen, tidak cukup dibawah 100 ribu seperti yang dilakukan beberapa bulan terakhir ini. Sebagai ilustrasi, pada 10 Maret 2022 kasus baru kita adalah 21.311 orang, dan pemeriksaan hari itu adalah 257.959 spesimen.

“Artinya, jelas jumlah testing sekarang yang masih puluhan ribu harus ditingkatkan, kalau mengikuti prediksi 20 ribu kasus baru per hari,” jelas Yoga. Jika angkanya jadi lebih tinggi lagi, mungkin karena ada subvarian lain seperti BA.2.75.

Peningkatan testing harus diikuti juga dengan tracing yang masif. Hanya dengan cara itu dapat diketahui situasi lapangan yang sebenarnya dan kemudian mengambil langkah pengendalian yang tepat.

Sejauh ini belum ada pembahasan tentang BA.2.75 dari Kemenkes. Namun untuk pencegahan, tidak ada salahnya tetap menggunakan masker baik di dalam maupun luar ruangan.

Baca:
Sebulan Terakhir, Lonjakan Kasus Covid-19 Indonesia Tertinggi di Dunia

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

4 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

7 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

7 hari lalu

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

Berikut beberapa tips menjaga rambut agar tebal dan sehat secara alami.

Baca Selengkapnya