4 Fakta tentang Iceberg, Manfaat Siklus Air hingga Kecelakaan Kapal Titanic

Jumat, 15 Juli 2022 15:27 WIB

A group of chinstrap penguins walk on top of an iceberg floating near Lemaire Channel, Antarctica, February 6, 2020. The number of chinstrap penguins in some colonies in Western Antarctica has fallen by as much as 77% since they were last surveyed in the 1970s, say scientists studying the impact of climate change on the remote region. REUTERS/Ueslei Marcelino

TEMPO.CO, Jakarta - Iceberg bongkahan besar es yang pecah dari gletser. Mengutip Wonderopolis, besar bongkahan es yang didefiniskan sebagai iceberg panjang total setidaknya 15 meter. Biasanya iceberg ukurannya lebih besar dari itu. Beberapa iceberg yang ditemukan ukurannya bahkan sebesar gedung, pesawat terbang, dan kapal induk. Iceberg terbesar yang pernah ditemukan memiliki diameter sekitar 170 meter.

Volume 90 persen dari iceberg berada di bawah permukaan laut. Itu yang memunculkan ungkapan, puncak gunung es hanya sebagian kecil sesuatu yang diketahui. Ungkapan itu sesuai fakta, semakin tinggi iceberg muncul di permukaan air, makin dalam pula ujungnya di dalam perairan.

Fakta tentang iceberg

1. Siklus iceberg

Mengutip Wunderground, siklus hidup dari iceberg bermula hujan salju yang turun dan menumpuk di atas lapisan es, seperti di wilayah Greenland. Seiring waktu, salju menumpuk menjadi es yang sangat padat. Bobot berat es akan bergerak dari dataran yang tinggi menuju lautan sebagai muaranya dipicu gaya gravitasi Bumi. Aliran es yang lambat laun menuju ke laut itu dikenal sebagai gletser.

2. Warna putih

Advertising
Advertising

Warga melihat bongkahan es raksasa yang bergerak melewati perairan Ferryland Newfoundland, Kanada, 16 April 2017. Perairan yang disebut Iceberg Alley ini menjadi tempat perlintasan pecahan gletser di Greenland pada setiap awal musim panas. REUTERS/Jody Martin

Mengutip National Geographic, hampir keseluruhan gletser dan iceberg berwarna putih, dipengaruhi ikatan kimia antara oksigen dan hidrogen di dalam air menyerap cahaya di ujung spektrum yang tampak. Biasanya iceberg tertutup salju yang padat. Kepingan salju memantulkan panjang gelombang cahaya, sehingga iceberg tampak memutih.

3. Manfaat siklus air

Iceberg mempengaruhi siklus air. Mengutip Wonderopolis, air yang mencair dari iceberg akan langsung menguap ke udara dan membentuk awan. Angin akan membawa awan-awan ke wilayah Greenland. Udara dingin di wilayah itu akan menyebabkan uap di awan mengembun dan jatuh ke daratan dalam bentuk salju. Salju yang menumpuk di wilayah Greenland selama ribuan tahun akan membentuk gletser.

Gravitasi akan mendorong gletser bergerak ke laut. Saat berada di laut, gletser akan mulai pecah berkeping-keping, kemudian mengambang di laut. Pecahan itu membentuk iceberg. Ketika Iceberg bergerak, kemudian mencair, siklus itu akan kembali dimulai dari awal.

4. Titanic

Bangkai kapal Titanic.[dailymail.co.uk]

Iceberg yang berada di dalam air biasanya bentuknya meruncing. Itu membahayakan kapal, karena bisa merobek bagian lambung. Titanic, kasus yang paling terkenal akibat peristiwa itu. Pada 1912, Titanic berlayar dari Southampton menuju New York, di tengah pelayaran, kapal itu menabrak bongkah es, kemudian tenggelam di Iceberg Alley. Akibat dari bencana itu, 1.500 orang tenggelam.

Baca: Iceberg Bongkah Es Besar Mengapung Berlainan Jenis dan Bentuk

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

15 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

44 hari lalu

13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

Studi hujan salju di masa depan mengungkap ladang ski dipaksa naik ke dataran lebih tinggi dan terpencil. Ekosistem pegunungan semakin terancam.

Baca Selengkapnya

Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

47 hari lalu

Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara

Baca Selengkapnya

Malaysia Airlines MH370 dan 4 Tragedi Perjalanan yang Bikin Heboh Dunia

4 Maret 2024

Malaysia Airlines MH370 dan 4 Tragedi Perjalanan yang Bikin Heboh Dunia

Beberapa perjalanan menjadi celaka akibat bencana alam, sementara yang lainnya karena kerusakan teknis dan kegagalan evakuasi.

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kapal Titanic Bisa Tenggelam? Ini Penjelasannya

1 Maret 2024

Kenapa Kapal Titanic Bisa Tenggelam? Ini Penjelasannya

Kenapa kapal Titanic bisa tenggelam? Ternyata hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tabrakan dengan gunung es.

Baca Selengkapnya

Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

2 Februari 2024

Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

Diva Celine Dion didiagnosis menderita kelainan neurologis autoimun langka memicu kekakuan otot progresif dan kejang yang menyakitkan sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Badai Salju, 300 Turis Terkatung-katung di Himachal Pradesh India Dievakuasi

31 Januari 2024

Badai Salju, 300 Turis Terkatung-katung di Himachal Pradesh India Dievakuasi

Badai salju dan hujan lebat telah membuat sekitar 300 turis di Himachal Pradesh dievakuasi.

Baca Selengkapnya

1.000 Turis Terjebak di Desa Terpencil Cina, Longsoran Salju Hambat Evakuasi

16 Januari 2024

1.000 Turis Terjebak di Desa Terpencil Cina, Longsoran Salju Hambat Evakuasi

Sekitar 1.000 turis masih terdampar di desa wisata terpencil setelah longsoran salju melanda wilayah Xinjiang di barat laut Cina dengan salju 7 meter

Baca Selengkapnya

Korban Tewas akibat Gempa Jepang Tembus 200 Orang

9 Januari 2024

Korban Tewas akibat Gempa Jepang Tembus 200 Orang

Lebih dari 100 orang masih belum ditemukan akibat gempa Jepang, kata pihak berwenang

Baca Selengkapnya