Mahasiswa Poltesa Sulap Sampah Plastik Jadi Minyak

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 23 Juli 2022 11:32 WIB

Mahasiswa Teknik Mesin Poltesa dan dosen pembimbing memperlihatkan alat untuk menyulap sampah jadi minyak. (ANTARA/HO-Poltesa)

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Teknik Mesin Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Kalimantan Barat membuat terobosan yakni mampu menyulap sampah plastik jadi bahan bakar minyak. Pengelolaan sampah plastik tersebut dilakukan dengan metode phirolisis.

"Teknik ini merupakan teknik sederhana dengan memanaskan sampah plastik dalam kondisi minim oksigen. Khususnya jenis sampah plastik polietilen dan polipropilen yang mana jenis tersebut terbuat dari minyak bumi," ujar Ketua Tim, Diko Hanuarhan pada Jumat, 23 Juli 2022.

Dalam tim, Diko Januarhan tidak sendiri melainkan bersama Azizul, Khairul dan Mulia Azhari. Tim tersebut dibimbing langsung oleh Elandi, selaku dosen Teknik Mesin Poltesa. Ia menjelaskan inovasi yang mereka buat merupakan jawaban atau sebuah solusi pengelolaan sampah plastik. Kemudian minyak yang dihasilkan dari sampah plastik tersebut mengakselerasi target capaian baru energi.

“Dalam kegiatan ini kami mengambil sampel dari sampah plastik sebanyak 1 kg yang telah dicacah, kemudian dipanaskan dalam media tertutup dengan menggunakan kompor oli bekas. Sampah plastik yang dipanaskan dalam kondisi minim oksigen tersebut menghasilkan gas yang kemudian didinginkan menggunakan 3 tingkatan kondensor dan berubah menjadi fraksi cair yang mendekati fraksi bensin," ujarnya.

Walaupun alat yang digunakan masih sangat sederhana, kata dia, tetapi dapat mengolah sampah plastik menjadi 40 - 70 persen fraksi cair tergantung dari sampah plastik yang diolah. Saat ini kegiatan pengolahan sampah plastik menjadi minyak yang dilakukan hanya dalam skala kecil karena terkendala alat yang digunakan masih sangat sederhana.

Advertising
Advertising

“Kami telah membuktikan dengan teknologi sederhana bahwa sampah plastik dapat kita olah menjadi minyak. Harapan kami, metode pengolahan sampah plastik menjadi minyak ini dapat diaplikasikan khususnya di daerah Kabupaten Sambas. Kami berharap pemerintah dapat memberikan peran dan dukungan sehingga kegiatan ini dapat berlanjut dan diimplementasikan ke ranah yang lebih luas,” kata dia.

Sementara itu Elandi, selaku dosen Teknik Mesin Poltesa menjelaskan bahwa sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau harus dibuang, sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup.

Peningkatan penggunaan sampah dalam hal ini yaitu sampah plastik merupakan konsekuensi dari berkembangnya teknologi, industri dan juga jumlah populasi penduduk. Di Indonesia, kebutuhan plastik terus meningkat hingga mengalami kenaikan rata-rata 200 ton per tahun.

“Sebenarnya sudah ada beberapa alternatif solusi dalam penanganan limbah sampah plastik agar dapat diolah dan didaur ulang. Sebagai contoh sampah plastik dijadikan kerajinan, bahan bangunan, dan lainnya. Akan tetapi dalam hal ini mahasiswa kami berfokus pada pengolahan sampah plastik menjadi minyak. Kampus terus mendukung inovasi mahasiswa," ucap dia.

Baca juga: Infinix Pastikan Kebutuhan Chipset Smartphone di Indonesia Terpenuhi

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

3 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

7 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

10 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

15 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

15 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

18 hari lalu

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

21 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

21 hari lalu

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.

Baca Selengkapnya