Turki Jamin Pengiriman Kembali Gandum: Kenali Perbandingan Gandum dan Beras

Reporter

Fathur Rachman

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 28 Juli 2022 20:33 WIB

Gambar citra satelit milik Maxar yang menyebutkan kapal Rusia mengangkut gandum Ukraina di Sevastopol, Mei 2022. Twitter@ukraine_world

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan menteri infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov menandatangani kesepakatan pada Jumat 22 Juli 2022 sore di Istanbul, Turki tentang ekspor gandum.

Penandatanganan ekspor gandum antara Ukraina, Rusia, Turki dan PBB dilakukan demi meringankan krisis pangan global.

Dalam catatan Tempo, Turki memang mendukung kerja sama untuk menengahi perang Rusia Ukraina. Pasalnya, banyak negara yang terdampak dengan naiknya harga bahan pangan seperti biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk di pasar global.

Banyak negara yang terdampak krisis pangan akibat invasi Rusia ke Ukraina. Salah satu negara yang terdampak adalah Indonesia dengan impor bahan baku seperti gandum dan biji-bijian. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia setiap tahun selalu mengimpor gandum dari Ukraina dan Rusia. Tercatat sebanyak 2,8 juta ton gandum telah dikirimkan pada tahun 2021 dari Ukraina ke Indonesia.

Saat ini memang bahan pokok makanan masyarakat Indonesia adalah beras, namun dengan masuknya gandum mungkin juga dapat menggantikan posisi beras. Lantas, apa keunggulan gandum dibandingkan beras?

Beras dan Gandum Secara Umum

Beras dan gandum merupakan bahan pokok biji-bijian yang sama-sama tumbuh pada spesies rumput. Kedua biji-bijian ini adalah bagian dari keluarga Poaceae, atau contoh tanaman lainnya seperti jagung, barley, dan millet.

Advertising
Advertising

Dari penampilannya gandum memiliki bentuk lebih lonjong bewarna kuning muda atau krem, sedangkan nasi akan lebih encer. Sementara untuk rasanya kadang memiliki rasa lebih pahit dan beras lebih ringan agak kemanisan. Biasanya beras lebih sering dimasak di negara Asia, sementara gandum digunakan untuk menghasilkan tepung dalam makanannya seperti pizza dan pasta.

Bagaimana Nutrisinya?

Kedua makanan ini terbilang cukup tinggi kalori. Tapi tidak sepenuhnya menganggu diet yang sedang dilakukan. Melansir foodstruct.com, nasi adalah pilihan yang lebih baik untuk melakukan diet rendah kalori, rendah karbohidrat, dan rendah lemak. Sedangkan gandum dipilih untuk diet indeks glikemik rendah.

Namun dalam jurnal berjudul Does wheat make us fat?, menjelaskan bahwa hubungan konsumsi gandum utuh dengan peningkatan prevalensi obesitas pada populasi umum tidak ada kaitannya. Berbeda pada studi yang terbit pada tahun 2018, menyatakan bahwa nasi putih memiliki korelasi untuk menyebabkan penambahan berat badan.

Lebih Sehat Mana

Dari riset yang didapat, gandum memiliki kunggulan dalam kesehatan di beberapa bagian. Misalnya pada kesehatan jantung, studi 2015 menunjukan bahwa nasi putih berpotensi meningkatkan penyakit kardiovaskular. Namun di beberapa penelitian, asupan olahan beras terhadap serangan jantung juga belum konsisten.

Sementara studi yang terbit pada 2018 menjelaskan bahwa gandum terbukti dapat mengurangi gejala jantung coroner dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, gandum juga mampu menurunkan kolestrol darah dan tekanan darah. Mengganti nasi putih dengan gandum juga dapat mengurangi risiko diabetes berlebih.

Gandum memang memiliki indeks glikemik yang cukup rendah. Namun disarankan untuk mengonsumsi jenis biji-bijian ini secara teratur agar mendapatkan kesehatan yang lebih terjaga.

FATHUR RACHMAN
Baca juga : Odesa Diserang, Amerika Menuduh Rusia Langgar Komitmen Ekspor Gandum

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

2 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

3 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

3 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

8 hari lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

9 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

9 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

11 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya