Viral di Medsos, Bekas Roket Cina Sempat Dikira Hujan Meteor dan Api Santet

Senin, 1 Agustus 2022 13:28 WIB

Benda diduga roket bekas pakai milik Cina yang jatuh ke Bumi tak terkendali teramati di langit Kota Bandar Lampung, Lampung Tengah 30 Juli 2022. Foto : Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video dari Lampung ikut merekam peristiwa benda diduga roket Cina bekas pakai, Long March 5B, yang jatuh kembali ke Bumi secara tak terkendali pada Sabtu malam, 30 Juli 2022. Video ini diunggah dan viral di media sosial Instagram.

Video awalnya hanya mengenalinya sebagai obyek di angkasa yang menyala. Dalam percakapan yang terekam, warga yang melihat peristiwa tersebut mencoba menerka-nerka obyek itu. “Apa ya? Kayak asap,” kata salah satu orang. “Lihat, ada ekornya,” kata orang yang lain.

Akun BMKG Lampung sempat menanggapi dengan menyebut obyek tersebut sebagai hujan meteor Alpha-Aquariids dan Delta-Aquariids yang memang terjadi akhir Juli. Kebetulan juga kedua hujan meteor dapat dilihat di langit selatan, termasuk wilayah Indonesia.

Sebagian warganet ada yang menyatakan melihat pemandangan yang sama di Sumatera Selatan dan Lampung Timur dengan kisaran pukul 19.00-23.45 WIB. Ada juga sebagian yang lain menghubungkannya dengan peristiwa mistis atau klenik. Seorang warganet mempertanyakan kemungkinan objek tersebut adalah banaspati atau api terbang untuk keperluan santet.

“Karena pas bertepatan awal Suro, maka di desa kami semalam sudah pada mikir aneh-aneh,” kata pemilik akun @efendy_endy.

Advertising
Advertising

Pengumuman dari Badan Riset dan Inovasi Nasional memastikan obyek yang dimaksud adalah roket bekas pakai Cina yang jatuh liar ke Bumi. Ukuran awalnya 25 ton dan ditaksir menyisakan 5,5 sampai 9,9 ton yang tak terbakar di atmosfer. Di dunia, peristiwa ini juga mengundang kritik bagi Badan Antariksa Cina yang dianggap sembrono dan membahayakan.

Benda diduga roket bekas pakai milik Cina yang jatuh ke Bumi tak terkendali teramati di langit Kuching, Sarawak, Malaysia, Sabtu malam 30 Juli 2022. Foto : Twitter

Peneliti di Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa, BRIN, Thomas Djamaludin, menerangkan atmospheric re-entry Roket Long March 5B bekas pakai milik Cina itu terjadi tepatnya Pukul 23.45 WIB. Titik jatuh disebutnya di Samudera Hindia sebelah barat daya Indonesia.

Dikutip dari Space.com, seorang veteran pelacak satelit mengatakan apa yang terekam dalam video asal Lampung menunjukkan fase awal dari proses re-entry, ketika roket inti Long March 5B masih terlihat lebih utuh, belum tercerai menjadi serpihan-serpihan.

Baca juga:
Menduga Ada Serpihannya, BRIN Minta Warga bila Temukan Roket Cina Segera Melapor

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

9 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

13 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

15 jam lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

15 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

16 jam lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

18 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

1 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

1 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya