PT DI Kirim Pesanan Pesawat Multimisi NC212i ke Thailand

Senin, 1 Agustus 2022 18:51 WIB

Ferry flight pengiriman pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia pesanan Thailand. Pesawat dijadwalkan tiba di Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand pada 3 Agustus 2022. (PT Dirgantara Indonesia)

TEMPO.CO, Bandung - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) mengirimkan pesawat NC212i pesanan Thailand. “NC212i ini secara spesifikasi punya kapabilitas yang sangat beragam, di mana yang kami deliver hari ini adalah konfigurasi troop transport yang kemudian bisa dimodifikasi untuk rain making. Kemampuan NC212i ini sangat ideal untuk kondisi geografis Thailand,” kata Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT DI, Wildan Arief, dalam keterangannya, Senin, 1 Agustus 2022.

Pesawat dijadwalkan tiba di Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, pada 3 Agustus 2022. Ferry flight pengiriman pesawat NC212i tersebut dengan tail number AX-2129 dilakukan oleh test pilot senior PT DI Captain Esther Gayatri Saleh sebagai Pilot In Command Ferry and Acceptance Mission, didampingi Copilot Captain Adi Budi. Pesawat tersebut akan diterbangkan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Bandara Sultan Syarif Qasim di Pekanbaru, Riau.

Selanjutnya pesawat tersebut akan terbang langsung menuju Bandara Internasional Hat Yai di Thailand yang berdekatan dengan perbatasan Malaysia. Penerbangan kemudian dilanjutkan menuju tujuan akhir pesawat tersebut, yakni Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan. Selanjutnya DRRAA Thailand akan melakukan penerimaan akhir pada 4 Agustus 2022 yang dijadwalkan akan disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Thailand, Rachmat Budiman.

Kontrak pengadaan pesawat NC212i tersebut ditandatangani oleh PT DI dengan AICE Enterprises (Thai) Co., Ltd. dengan pengguna akhir pesawat adalah Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand pada 18 Juni 2020. “Selain pesawat ini, masih ada satu pesawat NC212i lagi dari kontrak lainnya yang akan di-deliver tahun ini ke Thailand, targetnya bulan Desember 2022,” kata Wildan.

Pesawat NC212i tersebut dirancang untuk penggunaan berbagai misi, di antaranya sebagai passenger transport, VIP, cargo, rain making, troop/paratrop transport, serta medical evacuation menyesuaikan kebutuhan DRRAA Thailand.

Advertising
Advertising

Wildan mengatakan, PT DI berencana menawarkan pesawat N219 pada Thailand. “Ada pesawat tipe lain yang juga cocok untuk kondisi geografis Thailand, yaitu N219, diharapkan bisa menjadi kontrak selanjutnya dengan Thailand. Kita juga tidak hanya menyediakan dan menjual pesawat, tapi juga deliver sampai dengan layanan purna jual, beserta dukungan suku cadangnya, itulah kenapa banyak negara yang comfort dengan kita, karena PT DI bisa jadi one stop service bagi mereka,” kata dia.

Hingga saat ini PT DI telah merampungkan pesanan pesawat terbang dan helikopter untuk kebutuhan dalam negeri serta pesanan sejumlah negara dengan jumlah menembus 466 unit. Khusus pesawat seri NC212, PT DI saat ini menjadi satu-satunya produsen pesawat tersebut di dunia.

Hingga saat ini PT DI telah merampungkan pengirian 120 unit pesawat seri NC212. Sementara populasi seri pesawat tersebut di dunia menembus 604 unit.

Di dalam negeri, pesawat NC212i saat ini dipergunakan olth TNI AU, TNI AD, TNI AL, Polri, serta BPTT. Pesawat tersebut di antaranya dipergunakan untuk kebutuhan angkut sipil, militer, serta Maritime Surveillance Aircraft (MSA).

Sementara negara lain yang telah menggunakan pesawat seri NC212 buatan PT DI tersebut, di antaranya Thailand untuk pesawat angkut militer dan modifikasi cuaca, lalu Filipina dan Vietnam untuk pesawat angkut militer. Thailand menjadi negara kedua yang paling banyak menggunakan pesawat terbang buatan PT DI.

Pesawat NC212i merupakan pesawat multiguna generasi terbaru dari NC212 dengan kapasitas angkut 28 penumpang. Pesawat tersebut mengusung mesin Two Honeywell TPE-331-12JR-701C Turboprop engines with two four-bladed Dowty Rotol Propeller. Pesawat tersebut memiliki ramp door, winglet, kabin yang luas untuk kelasnya, serta sistem navigasi dan komunikasi modern. PT DI mengklaim pesawat tersebut kompetitif di pasar pesawat kecil karena biaya pengoperasiannya yang relatif rendah.

Pesawat NC212i memiliki bobot 3.000 kilogram. Pesawat tersebut mampu terbang dengan beban maksimal 8.100 kilogram, termasuk bobot pesawat. Pesawat tersebut membutuhkan landasan pacu sepanjang 740 meter untuk take-off dan landing.

Baca:
Insinyur Indonesia di Jet Tempur Supersonik Korea Selatan KF-21, Ini Penjelasannya

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

11 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

3 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

4 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

4 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

4 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya