Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Insinyur Indonesia di Jet Tempur Supersonik Korea Selatan KF-21, Ini Penjelasannya

image-gnews
KF-21 digadang-gadang akan menjadi jet tempur multiperan bermesin ganda satu kursi, dengan kemampuan siluman melebihi Dassault Rafale dan Eurofighter Typhoon. Jet ini akan memiliki kecepatan maksimal Mach 1.81, dilengkapi dengan AESA radar. KAI
KF-21 digadang-gadang akan menjadi jet tempur multiperan bermesin ganda satu kursi, dengan kemampuan siluman melebihi Dassault Rafale dan Eurofighter Typhoon. Jet ini akan memiliki kecepatan maksimal Mach 1.81, dilengkapi dengan AESA radar. KAI
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kesuksesan uji terbang perdana bakal jet tempur supersonik pertama Korea Selatan, KF-21 Boramae, sepekan lalu mendapat sambutan hangat termasuk di Indonesia. Sebagian media di Tanah Air menyebut KF-21 berada dalam program kerja sama pengembangan jet tempur Korea Selatan dan Indonesia. Gambar bendera Merah Putih memang bersanding dengan bendera Korea Selatan di bawah kokpit. 

Juru bicara PT Dirgantara Indonesia, Kerry Apriawan, memberi klarifikasinya perihal jet tempur supersonik KF-21 dan peran sekelompok insinyur PT DI yang silih berganti dikirim Korea Selatan selama lebih dari lima tahun belakangan ini. Menurutnya, para engineer PT DI dilibatkan terbatas dalam sebagian desain dan analisis dari burung raptor besi asal negeri ginseng tersebut.

Kerry menjelaskan, pengiriman mereka ke Korea untuk transfer teknologi (TOT) pembuatan pesawat tempur bersama Indonesia-Korea dengan kode KFX/IFX. Saat ini KFX berganti nama menjadi KF-21 Boramae. “Kerja sama antara RI dan ROKG (Republic of South Korea Government) di mana PT DI ditunjuk sebagai industrial participation oleh pemerintah melalui Kementerian Pertahanan," tutur Kerry kepada Tempo.co, Selasa 26 Juli 2022.

Kerry mengatakan, PT DI total telah mengirim sekitar 200 insinyur-nya ke Korea Aerospace Industries (KAI) untuk mengikuti TOT itu sejak September 2016. Pengiriman sempat terhenti selama pandemi Covid-19.

“Pulang Maret 2020, dan baru berangkat lagi Agustus 2021,” kata dia sambil menambahkan kalau saat ini 39 orang yang sedang berada di KAI, "Terdiri dari 37 engineer PT DI dan 2 tes pilot TNI AU.”

Sementara, Pemerintah Korea Selatan melukiskan keberhasilan terbang perdana KF-21 Boramae sebagai kulminasi dari 22 tahun perjalanan membangun pesawat tempur asli Korea. Suksesnya uji terbang perdana membuat Korea Selatan menjadi negara ke-8 di dunia yang mengembangkan jet tempur supersonik sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bakal jet tempur supersonik Korea Selatan, KF-21 Boramae, saat uji terbang perdana, Selasa 19 Juli 2022.  Facebook Republic of Korea Air Force

Korea Selatan bergabung dengan Amerika Serikat, Rusia, Cina, Jepang, Prancis, Swedia, dan konsorsium Eropa terdiri dari Inggris, Italia dan Spanyol. "Ini adalah capaian besar dalam usaha kemandirian pertahanan bangsa dan titik balik dalam ekspansi ekspor bidang pertahanan," bunyi bagian pernyataan dari Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Rabu, 20 Juli 2022. 

KAI merencanakan total 2.200 sorti uji terbang sebelum pesawat akan diproduksi massal mulai 2026. Mereka akan membuat enam prototipe dan menuntaskan seluruh pengembangan dan ujinya terlebih dulu sebelum KF-21 diharap paripurna sebagai sebuah pesawat tempur multiperan dari misi udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan.

Baca juga:
Bioavtur Lokal di Sayap Kanan, Ini Hasil Uji Terbang Bandung-Jakarta-Bandung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

10 menit lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

Anggota boy grup Seventeen, Jeonghan akan menjalani wajib militer per 26 September 2024. Ia absen tampil di Seventen Right Here World Tour 2024.


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

2 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

3 hari lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

3 hari lalu

Pemain serial Gadis Kretek Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan pada Oktober 2023. Dok. Netflix
Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

Busan International Film Festival akan hadir pada 2-11 Oktober 2024. Acara ini merupakan festival film paling bergengsi di Asia.


Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

4 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Presiden Direktur PT Lotte Chemical Indonesia, Yim Dong Hee, meninjau dari jauh kawasan pembangunan Gedung C3 Splitter (menara di belakang) di kawasan industri petrokimia PT Lotte, di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. C3 Splitter akan berfungsi memisahkan produk propylene dengan propana. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

Proses produksi dari pabrik Lotte Chemical itu diharapkan bisa dimulai pada Maret 2025.


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

4 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

4 hari lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave


Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

5 hari lalu

Institut Seni Indonesia dan Seoul National University sepakat berkolaborasi bidang seni, khususnya musik. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

Penandatanganan MoU antara ISI dan Seoul National University adalah upaya kedua institusi untuk mengembangkan potensi akademik dan kebudayaan


Film 12.12: The Day Melaju Mewakili Korea Selatan di Piala Oscar 2025

6 hari lalu

Film Korea 12.12: The Day. Istimewa
Film 12.12: The Day Melaju Mewakili Korea Selatan di Piala Oscar 2025

Korea Selatan telah memilih film bertema aksi sejarah 12.12: The Day sebagai perwakilan negara tersebut di Piala Oscar 2025. Cerita tentang apa?


Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

7 hari lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.