Kominfo Minta Bantuan Kedutaan AS Dapatkan Respons Paypal Dkk

Selasa, 2 Agustus 2022 06:56 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan berusaha berbagai macam cara untuk menjangkau Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE yang belum mendaftar. Ini adalah perkembangan terbaru setelah Kominfo memutus akses ke 7 PSE yang belum juga mendaftar ulang menyusul pemberlakuan aturan PSE Lingkup Privat.

Di antara tujuh itu adalah Yahoo, Origin.com dan Epic Games yang hingga Senin 1 Agustus 2022, atau hari ketiga blokir dilakukan, tidak juga memberikan respons terhadap komunikasi dari Kominfo. Tiga lainnya adalah Steam, Dota dan CS Go yang disebutkan telah merespons email dari Kementerian Kominfo meskipun belum mengisi formulir pendaftaran seperti yang diminta sebagai prasyarat normalisasi.

Terhadap mereka, yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat, Kominfo menyatakan telah meminta bantuan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Kedutaan diharap bisa memfasilitasi komunikasi dengan Yahoo yang bermarkas di Sunnyvale, Epic Games di North Carolina, dan Origins di Redwood City.

“Kami juga memohon bantuan kedutaan besar Amerika Serikat untuk berkomunikasi dengan PSE tersebut mengingat upaya komunikasi yang dilakukan oleh Kominfo selama ini dengan berbagai macam cara tidak mendapatkan tanggapan sama sekali,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, dikutip dari keterangan tertulis, Senin 1 Agustus 2022.

Khusus terhadap Steam, Dota dan CS Go, bantuan yang diharapkan dari Kedutaan Besar AS adalah mendorong supaya mereka segera merespons permintaan dari Kominfo. "Pihak Kedutaan sedang membantu untuk melakukan komunikasi tersebut,” kata Semuel menambahkan.

Advertising
Advertising

Menurutnya, respons dan itikad baik dari para pengelola ketiga plaform gaming itu sangat penting agar para pengguna di Indonesia bisa segera kembali menikmati layanannya. “Kami optimistis ketiga game ini kooperatif dan segera memenuhi kewajiban, sehingga bisa segera dibuka kembali,” katanya.

Terakhir yang mengalami blokir saat ini adalah Paypal. Semuel mengungkap Kominfo memutuskan membuka akses sementara sejak Minggu, 31 Juli 2022 pukul 08.00 WIB, sampai Jumat 5 Agustus 2022, pukul 23.59 WIB. Sembari, dia menambahkan, komunikasi terus diupayakan terhadap Paypal yang juga belum sama sekali merespons Kominfo.

“Kami sekali lagi meminta kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan 5 hari kerja yang diberikan Kominfo untuk masyarakat bisa memindahkan aset-asetnya di Paypal ke platform lain," katanya sambil menambahkan Kementerian Kominfo juga telah menghubungi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta untuk membantu komunikasi dengan Paypal.

Baca juga:
Pegamat Keamanan Siber Ini Pro Aturan PSE, Bagaimana Soal Pasal Karet?

Berita terkait

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

2 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

3 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

5 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Cara Transfer Uang ke Luar Negeri Lewat Bank dan Aplikasi PayPal

7 hari lalu

Cara Transfer Uang ke Luar Negeri Lewat Bank dan Aplikasi PayPal

Pengiriman uang ke luar negeri sekarang semakin mudah dengan adanya teknologi. Ini cara transfer uang ke luar negeri lewat bank dan aplikasi keuangan.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

12 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

13 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Lokal yang Membidik Pasar Amerika

13 hari lalu

I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Lokal yang Membidik Pasar Amerika

Storytale Studio dan Stellar Hoziron berkolaborasi menggarap I Witness, game misteri yang ditargetkan menembus pasar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

The Big Con dan Town of Salem 2 Bisa Diunduh Gratis di Epic Games Bulan Ini

13 hari lalu

The Big Con dan Town of Salem 2 Bisa Diunduh Gratis di Epic Games Bulan Ini

Epic Games kembali menghadirkan game gratis, Big Con dan Town of Salem 2. Segera unduh sebelum 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

13 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

14 hari lalu

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.

Baca Selengkapnya