Politeknik Transportasi Tingkatkan SDM Perhubungan melalui Program Pascasarjana

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 6 Agustus 2022 07:28 WIB

Ilustrasi gedung Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) Kemenhub. (ANTARA/HO-Kemenhub)

TEMPO.CO, Jakarta - Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang perhubungan transportasi darat dengan membuka program studi pascasarjana yang pertama.

"Kami berkomitmen meningkatkan kualitas SDM melalui jalur akademik dengan memberikan pengetahuan komprehensif di bidang transportasi darat melalui dua program magister yang ditawarkan kepada calon mahasiswa," kata Direktur PTDI-STTD Ahmad Yani dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Ia menjelaskan, PTDI-STTD merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan. Adapun dua program studi yang ditawarkan itu, yakni Pemasaran, Inovasi dan Teknologi serta Teknik Keselamatan dan Risiko.

Beberapa mata kuliah pada Program Studi Pemasaran, Inovasi dan Teknologi, di antaranya Komunikasi Pemasaran, Riset Pemasaran, Inovasi Teknologi, serta Pemasaran Digital dengan jenjang berkarir sebagai brand account manager, direct marketing executive, digital marketing executive ataupun marketing specialist, khususnya di industri transportasi darat.

Pada program studi Teknik Keselamatan dan Risiko akan mendapat pemahaman tentang pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk menilai keselamatan, risiko, dan keandalan, baik dalam kaitannya dengan desain maupun operasi keselamatan untuk industri transportasi darat dan logistik.

Advertising
Advertising

"Masing-masing program studi akan diampu oleh dosen yang berkompeten dengan spesialisasi khusus di bidang transportasi dan bergelar doktor atau profesor serta pakar, tenaga ahli dari kementerian, universitas, lembaga terkait baik dari dalam maupun luar negeri," kata Ahmad.

Ia menyebut dua program studi tersebut ditujukan khususnya bagi calon peserta di lingkungan Kemenhub yang telah berijazah diploma IV atau S1 untuk melanjutkan pendidikan Pascasarjana Magister Terapan dan juga terbuka untuk calon mahasiswa umum yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Pada angkatan pertama pada dua program pascasarjana ini, hanya terdapat 48 bangku bagi calon magister yang dapat mengikuti pendidikan, di mana pada 15 Agustus 2022 ini merupakan hari terakhir pendaftaran yang hanya bisa dilakukan melalui website resmi kami," katanya.

Estimasi waktu untuk menyelesaikan studi selama dua tahun dengan jumlah mata kuliah yang harus diambil sebanyak masing-masing 44 SKS.

Ahmad menambahkan, untuk metode pembelajaran PTDI-STTD mengusung metode blended learning atau pembelajaran campuran. "Kami berusaha menggabungkan berbagai keunggulan dari pengajaran tatap muka langsung dengan pengajaran online sehingga dapat memperluas jangkauan pembelajaran dan pelatihan yang akhirnya dapat berdampak pada hasil belajar yang optimal," ujarnya.

Ia mengatakan PTDI-STTD juga telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk penyelenggaraan penelitian, pendidikan dan pelatihan. "Kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemda, BUMN, BUMD, mitra industri swasta, perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri,” katanya. Info lebih lanjut dapat diakses melalui website www.ptdisttd.ac.id atau s2.ptdisttd.ac.id.

ANTARA

Baca:
Politeknik Kemenperin Beri Kuliah Gratis dan Ikatan Kerja, Tertarik?

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

1 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

6 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

16 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

20 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

25 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

26 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya