Ini UAV Black Hornet yang Dipakai Tentara Amerika di Super Garuda Shield 2022

Reporter

Senin, 8 Agustus 2022 05:09 WIB

UAV Black Hornet. Defenceimagery.mod.uk

TEMPO.CO, Balikpapan - Latihan bersama Super Garuda Shield 1-14 Agustus 2022 mempertontonkan kelengkapan dan kemampuan personel Angkatan Darat Amerika Serikat di hadapan TNI Angkatan Darat. Di Pusat Latihan Tempur Amborawang, Samboja, 50 kilometer sebelah utara Balikpapan di Kalimantan Timur, tentara Amerika menampilkan, antara lain, pesawat tanpa awak (UAV) sebagai sarana pengintaian dan peringatan dini.

Satu UAV yang diterbangkan itu berukuran mini, lebih kurang seukuran pipa paralon dan panjang tak kurang dari 20 sentimeter. Namanya, Black Hornet. Dengan kamera resolusi tinggi yang ada padanya, satu Black Hornet bisa menyusup ke teritori lawan tanpa ketahuan dan mengintai meski dalam gelap. Ada juga UAV yang lebih besar yang bisa membawa senjata.

“TNI juga sudah punya semua peralatan ini,” kata Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, mengomentari kelengkapan peralatan tempur Angkatan Darat Amerika Serikat itu. Menurut dia, Black Hornet seharga Rp 250 juta per unit telah memperkuat TNI sejak 2021.

Nyatanya memang telah sebanyak sekitar 20 ribu Black Hornet telah dikirim produsennya, FLIR Systems, ke berbagai pasukan keamanan dan pertahanan di dunia hingga saat ini. Khusus di Amerika Serikat, kontrak pengadaannya telah dimulai sejak 2018 senilai $2,6 juta (setara hampir Rp 39 miliar, kurs saat ini) dalam program Soldier Borne Sensor Angkatan Darat.

Pengadaan bertambah pada 2019 lewat pembelian senilai $39,6 juta dan pada 2020 menambah memesan lagi dari FLIR Systems dengan kontrak $20,6 juta. Terkini, Amerika menambah lagi pesanannya senilai $14 juta pada Mei lalu.


Desain dan fitur Black Hornet 3

Advertising
Advertising

FLIR Systems, lewat anak usahanya Teledyne FLIR, menyediakan Black Hornet personal reconnaissance system (PRS) yang terdiri dari dua UAV dan sebuah stasiun kontrolnya. Generasinya yang terkini, Black Hornet 3, memiliki desain solusi seukuran saku baju untuk setiap misi rahasia. Black Hornet 3 juga disebut-sebut perangkat mata-mata, intelejen dan pengawasan berplatform UAV terkecil di dunia.

Memiliki diameter baling-baling 123 mm dan panjang drone 168 mm, nano-UAV ini berbobot tak lebih dari 33 gram dan mengklaim kemampuan deteksi visual dan audio terbaik di kelasnya.

UAV Black Hornet. Defenceimagery.mod.uk

Ukurannya yang kompak memungkinkan UAV ini dibawa oleh personel dengan mudah di antara peralatan tempurnya. Black Hornet membangkitkan suara deru yang halus, membuatnya pas untuk operasi-operasi siluman, bisa dioperasikan untuk kondisi kecepatan angin 15-20 knot dan dalam kisaran suhu udara -10 sampai 43 derajat Celsius.

Peluncurannya butuh persiapan 30-120 detik sebelum terbang bak helikopter. Nano-UAV ini bisa dioperasikan dalam beberapa moda terbang, termasuk auto dan manual, terbang pakai peta rute ataupun berdasarkan kendali manual pengguna, lost link, dan terbang pulang otomatis.

Sensor dan sistem navigasi

UAV Black Hornet 3 memiliki dua kamera elektro-optik (EO) dan sebuah fused thermal LED light night imager. Itu memungkinkan tentaranya merekam video langsung dan memotret untuk memperluas jangkauan visualnya.

Untuk kebutuhan navigasinya, Black Hornet dilayani oleh global navigation satellite system (GNSS). Perangkat bisa diupgrade menjadi navigasi berbasis visi untuk operasi dalam ruangan yang tak bsa mengandalkan GPS. Dia juga menawarkan tautan data terenkripsi dengan jarak radio 2 kilometer.

Stasiun kontrol di darat

Black Hornet dikendalikan melalui ground control station (GCS), yang termasuk di dalamnya sebuah base station, controller, dan display module. Base station dapat mengkomodasi dua UAV BlackHornet 3.

Nano-UAV Black Hornet dan ground control-nya

Baterai dan performa

Nano-UAV Black Hornet dilengkapi dengan baterai yang bisa dilepas-ganti, yang menyuplai tenaga ke baling-baling utama dan dua rotor di bagian ekor. Kemampuan terbang dengan kecepatan maksimum sekitar 21,49 km/jam dan menawarkan kemampuan terbang selama 25 menit dengan jangkauan dua kilometer.

ANTARA, ARMY-TECHNOLOGY, BUSSINESS WIRE, FLIR

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

1 hari lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

4 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

8 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

9 hari lalu

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

11 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

14 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

16 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

16 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

25 hari lalu

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

KSAD Maruli Simanjuntak beri keterangan soal ganti rugi warga yang terdampak ledakan yang disebabkan ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana.

Baca Selengkapnya