TEMPO Interaktif, Jakarta: Universitas Indonesia menjadi kampus pertama yang menerapkan Microsoft Open Source Interoperability Laboratory (OSIL) di Tanah Air. Fokus utama laboratorium ini untuk meningkatkan inovasi seputar interoperabilitas guna meningkatkan kemampuan dari aplikasi Open Source yang bekerjasama dengan produk Microsoft.

Kerja sama dalam OSIL ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor UI Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Soemantri dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Tony Chen di Kampus UI Depok, Rabu (25/2). “Semoga kolaborasi ini menghasilkan inovasi potensial yang pada akhirnya dapat menghasilkan nilai ekonomi tinggi,” kata Tony Chen.

Harapan yang sama disampaikan Gumilar. Menurutnya, daya saing sebuah bangsa tidak lagi hanya bersandar pada kekuatan sumber daya alam dan tenaga kerja murah. “Kekuatan inovasi teknologi serta penggunaan pengetahuan menjadi tulang punggung keberlanjutan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan bangsa,” kata doktor lulusan Bielefeld University, Jerman.

Interoperabilitas merupakan kemampuan saling bekerjasama antar sistem komputer. Ada empat aktivitas utama kerja sama dua institusi ini, yakni penelitian mahasiswa, penelitian dosen, kompetisi inovasi dan kolaborasi industri teknologi informasi. OSIL itu sendiri merupakan pengembangan dari Microsoft Innovation Center yang sejak dua tahun lalu berdiri di UI.


UNTUNG WIDYANTO