Ratusan Satelit Starlink SpaceX Hadapi Badai Puing Antariksa Rusia

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Kamis, 11 Agustus 2022 12:31 WIB

Roket SpaceX Falcon9 meluncurkan 49 satelit internet Starlink ke orbit. Foto : SpaceX

TEMPO.CO, Jakarta - Konstelasi Starlink SpaceX menghadapi badai puing-puing luar angkasa Rusia pada 6 Agustus 2022, menurut sebuah laporan media.

Satelit SpaceX di konstelasi Starlink mendekati puing-puing yang dihasilkan oleh uji anti-satelit Rusia pada bulan November. Hal itu disampaikan Dan Oltrogge, kepala ilmuwan di COMSPOC, pada acara Secure World Foundation dalam Konferensi Satelit Kecil, Senin, 8 Agustus 2022. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh SpaceNews.

COMSPOC, yang melacak objek luar angkasa dan menghasilkan laporan untuk klien, mengatakan potongan-potongan satelit Cosmos 1408 yang sekarang hancur berbaris dengan satelit yang diluncurkan dalam orbit sinkron matahari, yang berarti orbit yang menjaga matahari pada ketinggian konstan relatif terhadap Bumi.

Oltrogge menyebut peristiwa itu sebagai "badai konjungsi" dan mengatakan perusahaannya melihat lebih dari 6.000 pendekatan mempengaruhi 841 satelit Starlink, mewakili sekitar 30 persen dari konstelasi. SpaceX telah menekankan bahwa Starlinks dapat bermanuver, tetapi tidak mengomentari cerita atau apakah ada Starlink yang terpengaruh.

Konjungsi menurut standar COMSPOC didefinisikan sebagai dua objek yang berada dalam jarak 6 mil atau 10 kilometer satu sama lain.

Advertising
Advertising

Badai baru itu sebagian dihasilkan oleh SpaceX yang meluncurkan kumpulan satelit baru, yang disebut Grup 3, yang berada di orbit yang mirip dengan satelit sinkron matahari lainnya yang pernah mendekati puing-puing ASAT di masa lalu. “Ini adalah orbit yang terancam oleh ASAT,” kata Oltrogge.

SpaceX telah mengirim dua anggota kelompok satelit ke orbit pada 10 Juli dan 22 Juli, keduanya dari Vandenberg Space Force Base di California, kata SpaceNews. Kumpulan ketiga satelit dalam kelompok ini diperkirakan akan diluncurkan Jumat, 12 Agustus 2022.

Starlink memiliki lima "kulit" atau lapisan orbital, menurut Teslarati, dengan masing-masing berbeda menurut ketinggian orbit dan kemiringan orbit, yang berarti sudut antara orbit dan ekuator Bumi. Grup 3 dikatakan berada pada kemiringan 97,6 derajat dan pada ketinggian 347 mil (560 km.)

SpaceX juga tidak kebal terhadap kritik tentang masalah puing-puing luar angkasa yang dihasilkannya. Pada Agustus 2021, ketika Starlink jauh lebih kecil sebagai sebuah konstelasi, seorang pakar puing-puing ruang angkasa Eropa terkemuka mengatakan bahwa satelit-satelit itu bertanggung jawab atas lebih dari setengah pertemuan jarak dekat di orbit.

SPACE | SPACENEWS

Baca:
Rekor, SpaceX Luncurkan Tiga Roket dalam 36 Jam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya