Teman Disabilitas, Aplikasi Buatan Tim Mahasiswa untuk Terjemahkan Bahasa Isyarat

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 11 Agustus 2022 13:28 WIB

Tim TeDi (ki-ka) Bintang Putera, Pratama Azmi, Julio Fachrel, Najma, Gilang Martadinata, Hazlan M. Qodri. (Dok.Tim)

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mahasiswa program studi Statistika Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi tim pengembang aplikasi “Teman Disabilitas” atau “TeDi”, sebuah aplikasi aksesibilitas all-in-one pertama di Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan kehidupan penyandang disabilitas.

Dua mahasiswa tersebut yaitu Najma dan Julio Fahcrel, yang merupakan lulusan terbaik program Bangkit Academy 2022 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Keduanya mengembangkan aplikasi tersebut bersama lulusan terbaik lainnya yaitu Pratama Azmi Atmajaya (Universitas Telkom), Sang Bintang Putera Alam (Politeknik Negeri Jember), Gilang Martadinata (Universitas Presiden), dan Hazlan Muhammad Qodri (UPN Veteran Yogyakarta).

Mereka mengembangkan aplikasi mobile pertama di Indonesia yang memiliki fitur lengkap untuk membantu tiga penyandang disabilitas yaitu: tunanetra, tunarungu, dan tunawicara. Proyek TeDi merupakan final capstone project yang diadakan Google Bangkit 2022. Proyek ini berhasil mengungguli 15 proyek terbaik setelah bersaing dengan 437 proyek yang masuk.

Atas keberhasilan ini, TeDi berhasil mendapatkan pendanaan dari Google dan Kemendikbudristek sebesar US$ 10 ribu untuk melanjutkan pengembangan aplikasi. Pembuatan aplikasi TeDi ini juga dibantu dan diarahkan sejumlah dosen Unpad yaitu Anindya Apriliyanti Pravitasari sebagai Ketua inkubasi , Rivani sebagai anggota inkubasi, dan Yusep Suparman sebagai anggota inkubasi.

Aplikasi ini menawarkan fitur “Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia) Translator” untuk menerjemahkan bahasa isyarat, “Object Detection” untuk mendeteksi objek sekitar, “Currency Detection” untuk mendeteksi mata uang, dan “Text Detection” untuk membaca sebuah teks.

Advertising
Advertising

Ide pembuatan aplikasi TeDi berawal dari observasi tim dalam melihat kondisi inklusivitas di Indonesia. Najma dan tim melihat berbagai permasalahan di Indonesia yang terjadi karena keterbatasan komunikasi dengan kelompok difabel serta masih adanya diskriminasi terhadap difabel. Kendati secara global, pemerintah dan organisasi internasional telah mendukung penuh kemajuan dan hak penyandang disabilitas, Indonesia nyatanya masih jauh dari kesan inklusif.

Salah satunya adalah belum adanya aplikasi yang memiliki fitur lengkap untuk mendukung beberapa jenis penyandang disabilitas. Najma mengatakan kebanyakan aplikasi mobile hanya menyediakan fitur untuk satu jenis disabilitas saja. Sedangkan menurut WHO pada 2019, sebanyak 40 persen penyandang disabilitas memiliki lebih dari satu jenis disabilitas. "Karena itu, munculah ide membuat aplikasi all-in-one pertama yang mendukung beberapa jenis disabilitas yaitu aplikasi TeDi: Teman Disabilitas,” kata Najma dilansir dari laman resmi Unpad pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Fitur lengkap yang dimiliki TeDi saat ini akan terus dikembangkan. Ke depan, tim akan menambah fitur kosakata gerakan bahasa isyarat menjadi lebih banyak. Selain itu, TeDi akan menghadirkan fitur baru berupa deteksi braille, belajar bahasa isyarat, pertolongan keluarga, serta fitur untuk disabilitas lainnya.

TeDi juga akan bekerja sama dengan kegiatan peduli disabilitas dalam rangka pengembangan aplikasi dan wadah untuk menyosialisasikan manfaat dari aplikasi tersebut. “TeDi berharap dapat terus membantu orang-orang yang membutuhkan, khususnya penyandang disabilitas, agar dapat berkomunikasi dan melakukan kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah,” kata Najma.

Baca juga:

Daftar 15 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

10 jam lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

1 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

2 hari lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

Biaya UKT bagi mahasiswa baru hasil Seleksi Mandiri Unpad maksimal Rp 30 juta per semester. Iuran masuknya bisa mencapai Rp 195 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

3 hari lalu

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

Unpad membuka pendaftaran Seleksi Mandiri atau SMUP untuk program S1 dan D4 mulai Senin, 29 April 2024. Ada juga jalur baru kerja sama.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

4 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

4 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

4 hari lalu

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

Apa saja prodi di Unpad yang sudah terakreditasi internasional?

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

4 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

5 hari lalu

Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

Ada beberapa kejadian berulang yang bisa merugikan peserta UTBK.

Baca Selengkapnya

Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

5 hari lalu

Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

Peserta UTBK di Unpad akan diperiksa alat detektor logam.

Baca Selengkapnya