Fenomena Embun Beku di Papua Diprediksi Bertahan Sepanjang Bulan Ini

Jumat, 12 Agustus 2022 06:04 WIB

Warga mengamati fenomena lapisan embun es beku yang menyelimuti daun teh di Kebun Teh, Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis, 18 Juli 2019. Fenomena ini akibat kondisi suhu yang mencapai 8 hingga 3 derajat celsius saat musim kemarau. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca ekstrem kering yang ditandai fenomena embun beku yang parah di kawasan pegunungan Lanny Jaya, Papua, bakal bertahan sepanjang Agustus ini. Di kawasan timur Papua seperti Kuyawage, kondisi kering bahkan kemungkinan dapat berlanjut hingga September.

"Kalau di wilayah pegunungan Lanny Jaya terdapat potensi musim basah pada September 2022," kata peneliti klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, Kamis 11 Agustus 2022.

Dia memaparkan fenomena embun beku, atau di wilayah lain dikenal sebagai embun upas, di Papua saat ini lebih disebabkan oleh faktor lokal yang menguat. Erma membandingkannya dengan faktor pengaruh anomali angin monsun timuran dari Australia.

Data cuaca dari Bandara Sentani, Papua, yang dikirim ke Badan Meteorologi Dunia WMO menunjukkan suhu maksimum harian di wilayah itu mencapai lebih dari 34 derajat Celcius. Suhu minimum berkisar 22-23 derajat Celcius, dan temperatur titik embun rata-rata 21-22 derajat Celcius. Kondisi itu bertahan secara menerus selama lima hari sejak 24-28 Juli 2022.

Suhu maksimum itu, Erma menjelaskan, tertinggi selama Juli dan melebihi kondisi normalnya. Kondisi serupa pernah terjadi pada Juli 2020.

Advertising
Advertising

"Tendensi terjadinya peningkatan suhu maksimum dan penurunan suhu minimum harian ini disertai kelembapan udara yang rendah, yaitu kurang dari 77 persen yang membuktikan udara cenderung kering di wilayah Papua," katanya menuturkan.

Kondisi itu, menurut Erma, diperparah oleh ketiadaan awan di atas wilayah Indonesia karena dampak dari pembentukan bibit siklon tropis di Belahan Bumi Utara beberapa waktu lalu dan akan berlanjut selama Agustus 2022.

Peneliti Agro-klimatologi Aris Pramudia mengatakan, kondisi itu jelas berpengaruh terhadap pertanian. Dia menjelaskan, di wilayah pegunungan biasanya ditanami pohon seperti teh, tembakau, ubi jalar, dan sayur-mayur. Jenis-jenis tanaman itu disebutnya tidak resisten terhadap gejala embun upas.

Dampak kekeringan yang dialami masyarakat di Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, akibat fenomena cuaca ekstrem embun beku. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

“Karena daunnya berpotensi mengalami kerusakan jaringan akibat pengerutan dari dampak pembekuan, dan tidak bisa kembali pulih,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang sama.

Untuk mitigasinya, Aris menyarankan, bisa dicoba dengan mengganti jenis tanaman dengan pohon pepaya yang lebih resisten embun beku dan kekeringan, seperti yang ditanam di wilayah pegunungan Dieng, Jawa Tengah. "Atau, komoditas tanaman lain yang berdaun tebal seperti kaktus, buah naga, nangka, durian, dan sejenisnya."

Baca juga:
Balita Diberi Obat Kedaluwarsa di Posyandu di Tangerang, Ini Kta Profesor Pediatrik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kisah Dokter Radiasi, Bertugas Sejak 1985 Kini Harus Hengkang dari Rumah Dinas BRIN

2 jam lalu

Kisah Dokter Radiasi, Bertugas Sejak 1985 Kini Harus Hengkang dari Rumah Dinas BRIN

Mendiami rumah dinas BRIN (dulu Batan) sejak 1985, Tri Mayhayati bersama pensiunan lainnya kini harus meninggalkan kediaman yang ditempati 38 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

18 jam lalu

BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

Penggunaan satelit ini bakal meningkatkan efisiensi pembiayaan 9,5 kali lipat dibandingkan menyewa satelit asing.

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB, DPO Pembakaran Kamp dan Alat Berat PT Unggul

19 jam lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB, DPO Pembakaran Kamp dan Alat Berat PT Unggul

Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap anggota TPNPB-OPM atau KKB yang selama ini menjadi DPO kasus pembakaran kamp dan alat berat PT Unggul.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Perpanjangan Usia Pensiun Polisi dalam Revisi UU Polri

20 jam lalu

Beda Sikap Soal Perpanjangan Usia Pensiun Polisi dalam Revisi UU Polri

Efektivitas kerja personel di usia lanjut perlu dipertimbangkan jika DPR membahas revisi UU Polri.

Baca Selengkapnya

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

1 hari lalu

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

TEMPO, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Bali yang menjadi lokasi acara _World Water Forum_ 2024 atau WWF ke-10.

Baca Selengkapnya

BRIN Pelajari Model Bahasa AI, Mencakup Uji Deteksi Berita Hoax

1 hari lalu

BRIN Pelajari Model Bahasa AI, Mencakup Uji Deteksi Berita Hoax

BRIN mengembangkan model bahasa AI yang membantu komputer untuk memahami, menafsirkan, dan menghasilkan teks.

Baca Selengkapnya

Puluhan Pensiunan BRIN Berkumpul, Tolak Eksekusi Rumah Dinas di Puspiptek Serpong

1 hari lalu

Puluhan Pensiunan BRIN Berkumpul, Tolak Eksekusi Rumah Dinas di Puspiptek Serpong

BRIN meminta pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek Serpong yang selama ini ditempati

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

3 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya