Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balita Diberi Obat Kedaluwarsa di Posyandu Tangerang, Ini Kata Profesor Pediatrik

image-gnews
Sejumlah balita melakukan cek kesehatan di Posyandu Darurat di Kampung Pulo, Jakarta, Selasa 8 Desember 2020. Posyandu darurat yang berada di atas pintu air untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. TEMPO/Subekti.
Sejumlah balita melakukan cek kesehatan di Posyandu Darurat di Kampung Pulo, Jakarta, Selasa 8 Desember 2020. Posyandu darurat yang berada di atas pintu air untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pemberian obat kedaluwarsa jamak terjadi. Bukan hanya di pusat-pusat layanan kesehatan, seperti yang baru-baru ini diakui terjadi lingkungan Puskesmas Kota Tangerang, Banten, tapi juga di lingkup rumah tangga.

"Sering terjadi," kata dokter spesialis anak, juga Guru Besar Pediatrik di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, Kamis 11 Agustus 2022.

Menurut Kusnandi, biasanya obat punya masa toleransi sekitar 2-3 bulan setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera. Jika telanjur diberikan, dia menyarankan agar anak--seperti pada insiden di Tangerang--diobservasi. “Kalau ada tanda muntah dan mual bawa ke Puskesmas,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, gejala sakit yang muncul setelah mengkonsumsi obat kedaluwarsa belum tentu bisa disebut keracunan. Pada obat penurun panas, misalnya, dia menyebutkan, "Paracetamol obat aman.”

Profesor yang pernah menjadi Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac ini meminta semua pihak, petugas fasilitas kesehatan maupun orangtua, untuk selalu melihat atau memeriksa tanggal kedaluwarsa obat sebelum diminum.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dinni Anggraeni membenarkan terjadi kelalaian petugas puskesmas yang memberikan obat kadaluarsa di Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di sebuah posyandu. Obat yang dimaksud adalah penurun panas dan diberikan kepada seorang balita sebagai antisipasi bila mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga atas kelalaian pengelolaan obat yang terjadi di luar gedung Puskesmas," katanya seperti dikutip dari Antara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dinni menuturkan, posyandu sudah tidak aktif dua tahun karena pandemi. Obat yang lama itu belum sempat dilaporkan atau dikembalikan ke petugas farmasi di puskesmas. Saat pelaksanaan BIAN pada Selasa lalu, obat tersebut terbawa sehingga diberikan kepada pasien tanpa memeriksa kembali ED (expired date) obat yang diberikan.

Menurut Dinni, seluruh petugas baik dari Posyandu, Puskesmas, Ketua Mutu, UKP, UKM hingga Dinas Kesehatan sudah langsung membahas untuk menelusuri lebih jauh kejadian tersebut. Petugas juga sudah langsung melakukan kunjungan ke rumah pasien, serta meninjau dan memeriksa langsung kondisi si balita. 

"Petugas langsung memberikan obat pengganti dan pendukung pemulihan sambil dilakukan peninjauan lanjutan," ujarnya.

Baca juga:
Link dan Cara Main Tes Love Language yang Viral di Medsos

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

2 hari lalu

Suasana pelaksanaan Seleksi Mandiri Ujian Tulis Universitas Negeri Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Tempo/Arimbihp
Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

Biaya UKT bagi mahasiswa baru hasil Seleksi Mandiri Unpad maksimal Rp 30 juta per semester. Iuran masuknya bisa mencapai Rp 195 juta.


Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

4 hari lalu

Pusat Pelayanan Terpadu Unpad, Bandung. (unpad.ac,id)
Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

18 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

22 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

22 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

34 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

39 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Universitas Padjadjaran Cari Rektor Baru, Ini 13 Syarat Kandidatnya

57 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Universitas Padjadjaran Cari Rektor Baru, Ini 13 Syarat Kandidatnya

Universitas Padjadjaran sedang mencari rektor baru pengganti Rina Indiastuti yang akan pensiun Oktober mendatang.


Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

28 Februari 2024

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.


MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

26 Februari 2024

Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.