Identik dengan Perpeloncoan dan Kekerasan, Berikut Sejarah Ospek

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 13 Agustus 2022 08:08 WIB

Mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta (UNJ) saat mengikuti orientasi pengenalan kampus (Ospek) di kampusnya kawasan Rawamangun, Jakarta. [TEMPO/ Zulkarnain; Digital Image; 20060830]. Tahun 2015 kegiatan Ospek dipantau langsung oleh Kemenristek Dikti Gandeng dan TNI.(Komunika Online)

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi civitas akademika, tentu sudah tidak asing dengan kegiatan ospek. Esensi dari kegiatan orientasi studi dan pengenalan lingkungan kampus ini adalah semacam ritual bagi siswa yang baru memasuki gerbang ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kegiatan tersebut sudah ada sejak lama dan berkembang dari masa ke masa.

Memang belum ada sumber kredibel yang menegaskan kapan ospek pertama kali muncul. Namun dikutip dari penelitian berjudul “Ospek dan Fenomena Kekerasan” (2010), Nurcholis Madjid memaparkan tradisi ini bermula dari Universitas Cambridge.

Mahasiswa di kampus yang berbasis di Inggris ini mayoritas berasal dari anak bangsawan yang borjuis. Kondisi itu membuat mereka bertindak semena-mena dengan tak mengindahkan segala bentuk peraturan kampus. Pihak kampus kemudian membuat kebijakan, yakni setiap mahasiswa baru yang masuk harus melewati tradisi ospek terlebih dahulu.

Sementara di Amerika Serikat, Susan Lipkins dalam bukunya Menumpas Kekerasan Pelajar dan Mahasiswa Menghentikan Perpeloncoan di Sekolah (20016) menjelaskan bahwa kegiatan sejenis ospek terjadi ketika para mahasiswa Oxford University berkunjung ke Harvard sekitar 1700-an. Mereka memperkenalkan fagging–murid muda melayani murid yang lebih tua atau senior.

Kapan Ospek Masuk ke Indonesia?

Advertising
Advertising

Kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus masuk ke Indonesia sejak lama dan telah menjadi budaya sejak zaman kolonial. Ditulis dalam novel Siti Nurbaya (1920), ospek yang identik dengan perpeloncoan diterapkan di salah satu institusi pendidikan/sekolah dokter Jawa (STOVIA) di Kota Batavia sekitar tahun 1898.

Dalam novel legendaris tersebut, Marah Rusli menggambarkan Samsul Bahri diplonco sebagai calon pelajar di sekolah yang saat ini berubah namanya menjadi Universitas Indonesia. Lalu pada 1927 hingga 1945, seperti dilansir dari berbagai sumber, Institusi Geneeskundige Hoogeschool te Batavia melakukan perubahan terhadap kegiatan ospek dengan lebih formal dan sifatnya tidak memaksa pada mahasiswa baru.

Sekitar 1950-an, tradisi ospek kian berkembang di kampus-kampus Indonesia dan mengalami berbagai perubahan nama. Menurut SK Menteri P&K Nomor 043/1971, nama Mapram (Masa Pramahasiswa) diganti menjadi Pekan Orientasi Studi (POS). Tepatnya setelah terjadi penyiraman soda api terhadap 19 dari 424 mahasiswa baru di ITS Surabaya. Meski kekerasan tetap terjadi, selanjutnya POS diubah OS (Orientasi Studi), dan terakhir sejak tahun 1990-an ada nama baru, yakni ospek sampai sekarang.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Mahasiswa Baru Dijemur Berjam-jam Saat Ospek, BEM Untirta Minta Maaf

Berita terkait

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

54 menit lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

12 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

1 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

2 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

3 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

3 Tips Jitu Menulis Esai agar Diterima di Kampus Ivy League

4 hari lalu

3 Tips Jitu Menulis Esai agar Diterima di Kampus Ivy League

Menulis esai jadi salah satu kunci dalam seleksi kampus bergengsi di Amerika Serikat. Diantara tipsnya adalah menulis dengan jujur dan personal.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

6 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya