Perilaku Masturbasi Pakai Batu Monyet Ubud, Ini Hasil Studinya

Sabtu, 20 Agustus 2022 19:40 WIB

Wisatawan memotret seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) saat pembukaan perdana objek wisata Monkey Forest di Ubud, Gianyar, Bali, Kamis, 5 November 2020. Pengelola juga memberikan diskon tiket masuk dengan target wisatawan lokal, nusantara maupun para ekspatriat untuk menggerakan ekonomi pariwisata di kawasan Ubud, Bali. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti yang mempelajari monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Ubud, Bali, menemukan kalau monyet-monyet itu secara berulang menempelkan dan menggosokkan alat kelamin mereka ke batu untuk kesenangan diri. Monyet Ubud, seperti yang dituturkan dalam hasil penelitiannya yang dipublikasikan dalam jurnal Ethology 4 Agustus 2022, mendukung hipotesis perilaku penggunaan sex toy atau masturbasi pakai alat.

Tim penelitinya menemukan kalau monyet-monyet itu, pejantan dan betina dari kelompok umur berbeda, seluruhnya menggunakan batu-batuan untuk bermain sendiri. Meski begitu ada beberapa variasi di antara kelompok-kelompok itu: monyet betina lebih memilah batu yang akan mereka gunakan, sementara pejantan muda paling sering melakukan aktivitas masturbasi. Para peneliti yang mengamati biasanya tak perlu menunggu lama untuk bisa mendapati perilaku tersebut.

"Anda bisa melihat perilaku menempelkan dan menggosok-gosokkan kelamin ke batu ini cukup reguler," ujar ketua tim peneliti Camilla Cenni, kandidat doktor di University of Lethbridge di Alberta, Kanada. "Mereka tidak, tentu saja, melakukannya secara konstan, tapi jika Anda berhenti dan melihat mereka dan mereka mulai bermain dengan batu, mereka cenderung akan melakukannya."

Beberapa populasi macaque secara reguler memanipulasi batu-batuan sebagai bagian dari perilaku berulang mereka, kelihatannya sebagai sebuah bentuk permainan. Mereka membawa-bawa batu, menggaruk-garuk permukaannya dan memukulnya bersamaan. "Manipulasi batuan ini sepertinya kultural, karena ini hanya terlihat dalam populasi tertentu," kata Cenni.

Dan, masturbasi dengan bantuan alat seperti yang tergambar dalam studi terbaru diduganya berasal dari perluasan penggunaan batu tersebut. Tapi, uniknya, perilaku yang seperti itu terdokumentasi di hanya satu populasi monyet ekor panjang di Bali, Indonesia.

Advertising
Advertising

"Ketika kita bicara tentang penggunaan alat pada hewan, kita biasanya berpikir tentang peristiwa-peristiwa terkait bertahan hidup," kata Cenni. Sebagai contoh, simpanse (Pan troglodytes) menggunakan batuan untuk memecahkan buah kelapa sehingga bisa memakan daging didalamnya. "Ada semakin banyak studi yang menduga kalau penggunaan obyek-obyek sebagai peralatan tak perlu selalu untuk bertahan hidup. Monyet-monyet ini adalah contoh yang sangat jelas."

Riset di Ubud, Bali, berdiri di atas studi lain yang pernah dilakukan Cenni dan dipublikasi dalam jurnal Physiology & Behavior pada 2020. Studi itu memunculkan hipotesis sex toy hanya pada monyet ekor panjang yang jantan, sedangkan riset yang terbaru meneliti baik jantan maupun betina dan potensi motivasinya.

Sejumlah monyet ekor panjang (Macaca fasicularis) mengerubungi seorang warga yang membawa telur dan buah-buahan saat upacara Tumpek Kandang di objek wisata Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu 5 Desember 2020. Upacara yang digelar setiap enam bulan sekali itu merupakan wujud syukur kepada Tuhan atas ciptaannya berupa hewan-hewan karena sudah memberi manfaat kepada manusia. TEMPO/Johannes P. Christo

Dalam hasil studinya, Cenni dkk mengungkap pejantan muda menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktivitas masturbasi pakai batu itu daripada pejantan yang sudah matang. Faktanya, pejantan yang sudah matang adalah yang paling sedikit memakai waktunya untuk aktivitas itu--kemungkinan kerena mereka memiliki akses seks ke betina yang matang.

Meski begitu, ada banyak variasi jika menilik per individu monyet ekor panjang dari kedua jenis kelamin. "Di dalam kelompok-kelompok itu sendiri, Anda memiliki monyet-monyet yang melakukannya lebih sering daripada yang lain," kata Cenni.

Monyet-monyet itu berbaur dengan masyarakat yang hidup di dan sekitar Hutan Monyet Ubud yang berada di komplek cagar alam dan pura yang dikenal dengan Mandala Suci Wenara Wana. Disucikan dan selalu mendapat pasokan makanan, membuat monyet-monyet di lokasi itu relatif tak memiliki tantangan besar dalam bertahan hidup. Itu yang diduga oleh Cenni dan timnya, monyet-monyet bisa lebih sering 'bermain-main' dengan batunya. Dalam kata lain, mereka punya lebih banyak waktu daripada kelompok monyet lain, dan mereka memilih menghabiskannya dengan bermain batu.

LIVESCIENCE, NEW SCIENTIST

Baca juga:
Lepas Liar Harimau Sumatera: Lhokbe Diharap Berkembang Biak di Gunung Leuser

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

17 jam lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

3 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

4 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

6 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

7 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

8 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

8 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

9 hari lalu

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.

Baca Selengkapnya