Tingkatkan Kompetensi Dokter, Klinik Pintar Luncurkan Kelas Virtual

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Selasa, 23 Agustus 2022 16:41 WIB

Klinik Pintar, yang didukung oleh Bundamedik Healthcare System (BMHS), meluncurkan kelas virtual Dokter Berdaya untuk meningkatkan daya saing dokter umum dan tenaga kesehatan (nakes). (Klinik Pintar)

TEMPO.CO, Jakarta - Klinik Pintar, yang didukung oleh Bundamedik Healthcare System (BMHS), meluncurkan kelas virtual Dokter Berdaya untuk meningkatkan daya saing dokter umum dan tenaga kesehatan (nakes). Klinik Pintar merupakan jaringan klinik digital yang dibentuk dan didukung hasil kerja sama PT Medigo Teknologi Kesehatan dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

Kelas virtual ini dapat diakses di platform belajar Terampil.com, di mana fokus user adalah dokter umum dan nakes klinik. Mitra Klinik Pintar bisa mendapat akses ke seluruh modul secara gratis, sedangkan bagi user umum, bisa mengakses materi secara terbatas.

CEO Klinik Pintar Harya Bimo mengatakan ada dua kendala utama yang kerap dihadapi profesi dokter umum dalam mendapatkan ilmu dan keterampilan terkini di bidang medis.

Tantangan pertama dari sisi internal. “Dokter umum yang bertugas di klinik biasanya punya jam kerja panjang yang habis untuk pelayanan pasien (praktik) dan urusan administratif lainnya. Padahal, dokter-dokter umum juga punya kewajiban untuk memperbarui Satuan Kredit Profesi (SKP) dan mengikuti sertifikasi yang penting untuk menunjang keahliannya,” ujar Bimo.

Tantangan kedua adalah keterbatasan akses pembelajaran, khususnya bagi pemilik klinik dan nakes. Informasi seputar manajemen klinik kesehatan masih sangat terbatas untuk didapatkan. Klinik-klinik kesehatan swasta seringkali dikelola secara mandiri dan tanpa panduan standar operasional yang sama. Hal ini menyebabkan terbentuknya pandangan umum di masyarakat bahwa klinik kesehatan swasta cenderung kurang meyakinkan dari sisi layanan dan kualitas.

Advertising
Advertising

“Ini adalah pandangan keliru dan harus segera diluruskan. Klinik-klinik swasta justru adalah garda utama untuk mengurai bottleneck penanganan pasien di saat situasi pandemi dan krisis kesehatan di setiap negara. Karena itu, penting bagi klinik kesehatan swasta untuk dibekali ilmu yang terstandar soal manajemen klinik,” tambah Bimo.

Komitmen bersama Klinik Pintar dan BMHS selaku bagian dari partner ekosistem perusahaan ini diharapkan bisa mempercepat pemberdayaan dokter dan nakes agar mampu memberikan layanan berkualitas dan terstandar.

Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk dr. Ivan Sini, SpOG mengatakan di tengah perluasan layanan dalam ekosistem BMHS yang begitu pesat, pemenuhan SDM kesehatan yang kompeten dan terus berkembang menjadi kunci dalam menghadirkan sistem pelayanan kesehatan yang tangguh dan berkualitas.

“Untuk itu, kolaborasi pengembangan kompetensi SDM tenaga kesehatan dengan mitra seperti Klinik Pintar merupakan salah satu fokus besar kami. Learning Management System (LMS) ini adalah upaya kami meningkatkan kompetensi dokter umum dan nakes lewat metode belajar yang fleksibel, tanpa terikat waktu dan tempat, namun tetap sesuai dengan kebutuhan di klinik masing-masing,” jelasnya.

CEO Terampil.com Amrullah Azmy menyebut kerja sama ini terbilang unik, sebab, user yang disasar adalah para dokter dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. “Kami sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Klinik Pintar dalam menarget audiens dari kalangan medis. Hal ini tentu sejalan dengan misi kami untuk memberikan akses belajar yang lengkap dan mudah untuk semua golongan,” ujarnya.

Menurutnya, Terampil.com sebagai penyedia platform memberikan akses modul pembelajaran dengan metode on-demand, live streaming dan juga sertifikasi online sehingga dapat menjangkau dan memberikan standar kompetensi dokter dan tenaga kesehatan lainnya di seluruh Indonesia secara masif.

Klinik Pintar mengembangkan enam area kompetensi sebagai fokus program LMS, yakni kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, anak, gizi, kedokteran olahraga, serta manajemen klinik. Pemilihan area kompetensi ini disesuaikan dengan kebutuhan mitra klinik sehingga diharapkan dapat menunjang kinerja para nakes dan manajemen klinik di klinik masing-masing. Dalam merancang program ini, Klinik Pintar berkonsultasi secara intens dengan berbagai rekan sejawat dokter spesialis, sampai Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Tujuannya agar modul yang dirancang benar-benar terbaru, sesuai dengan kondisi riil di lapangan, agar para dokter umum dan nakes punya wawasan lebih luas lagi pada dinamika industri kesehatan saat ini,” ujar Bimo. Setiap modul berisi cuplikan video pendek yang terbagi menjadi beberapa sub-bab dan dilengkapi soal-soal tes pada akhir tiap cuplikan video. Setelah mengakses keseluruhan modul, terdapat post-test untuk menguji wawasan user terhadap materi pembelajaran.

Baca:
Mahasiswa Berprestasi ITB Usung Proyek Aplikasi Kamus Medis Bahasa Lokal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

18 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

19 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

19 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

24 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

25 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

31 hari lalu

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

33 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

38 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya