Kisah Rahma, Jebolan SMK yang Kini Jadi iOS Developer

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Rabu, 24 Agustus 2022 13:41 WIB

Rahma Agustina Kusmaningrum. vokasi.kemdikbud.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Rahma Agustina Kusmaningrum, lulusan SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa Tengah menjadi seorang iOS developer di salah satu perusahaan pembuat software, Clappingape di Jakarta. Sebelum nyemplung ke dunia teknologi, Rahma adalah siswa madrasah tsanawiyah.

Setelah lulus, dia berniat untuk melanjutkan sekolah di bidang teknologi. Di SMK Raden Umar Said, dia mengambil jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Rahma tercatat sebagai salah satu dari delapam perempuan dalam kelas yang memiliki total 25 siswa tersebut.

Keinginan sekolahnya begitu kuat. Padahal, di kampungnya, sejumlah anak perempuan menikah setelah SMA atau SMK karena faktor ekonomi. “Banyak di kampung saya itu anak-anak yang diharuskan untuk menikah. Tapi saya sebagai perempuan harus mandiri karena kita tidak tahu ada masalah apa ke depannya yang membuat kita harus stand up sendiri,” ungkap Rahma dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Awalnya, Rahma sempat tidak diizinkan oleh orang tua untuk melanjutkan karier di Jakarta. Musababnya, orang tua Rahma khawatir anak perempuannya merantau. “Dulu sempat cekcok sama orang tua itu kamu nanti gimana di sana, kalau sakit sendirian. Akan tetapi, setelah diyakini bekerja di Jakarta itu enggak seseram yang dibayangkan akhirnya dibolehkan dan didukung sampai sekarang,” kata Rahma.

Awal mula kecintaan Rahma di dunia teknologi bermula ketika sekolahnya melakukan workshop di perusahaan-perusahaan dunia yang ada di Indonesia. Dia juga ditunjukan bagaimana membuat software. Berangkat dari situ pula Rahma kemudian menemukan bakatnya.

Advertising
Advertising

"Di sana didukung dengan tools yang hightech dan resource yang mendukung, jadi semakin dipelajari kok semakin seru. Saya akhirnya menemukan bakat di sini,” jelas Rahma.

Menurut Rahma, seiring dengan teknologi yang semakin berkembang, ada kebanggaan tersendiri ketika dia membuat aplikasi dan berguna untuk orang lain. Rahma mengaku, dirinya terinspirasi dari salah satu komunitas pegiat perempuan, yaitu Girl Support.

“Terinspirasi dari Girl Support, saya ingin mengangkat dari lingkungan terkecil, terutama di Kudus. Visinya biar tidak ada lagi stereotip dan banyak perempuan yang berani dan bangkit serta membantu perempuan lain untuk bisa maju dan berkembang,” tutur Rahma.

Founder sekaligus CEO Clappingape, Bobby Pranoto, mengatakan Rahma merupakan lulusan SMK yang mampu bersanding dan tidak kalah dengan lulusan S-1 yang mempunyai kompetensi di bidang teknologi.

“Rahma ini punya drive yang kuat yang bisa membuat feedback. Rahma juga memiliki technical skill yang oke,” ujar Bobby. Bahkan, lanjut Bobby, Rahma merupakan satu-satunya perempuan di timnya dan merupakan lulusan SMK.

Baca juga:

Cerita Mahasiswa Vokasi Bikin VR Bertema Pencarian Harta Karun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

4 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

25 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Inilah 20 PTN Vokasi dengan Pendaftar dan Peserta Lulus Terbanyak SNBP 2024

32 hari lalu

Inilah 20 PTN Vokasi dengan Pendaftar dan Peserta Lulus Terbanyak SNBP 2024

Politeknik Negeri Jakarta menjadi PTN Vokasi yang paling diminati pada SNBP 2024, sementara Politeknik Negeri Malang menjadi PTN Vokasi penerima peserta didik terbanyak.

Baca Selengkapnya

20 PTN Vokasi Favorit Pendaftar SNBP 2024

33 hari lalu

20 PTN Vokasi Favorit Pendaftar SNBP 2024

PTN Vokasi mencatat peningkatan siswa yang signifikan dalam hasil proses maupun kelulusan jalur SNBP 2024.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Sarjana dan Vokasi Terketat Jalur SNBP 2024

34 hari lalu

10 Program Studi Sarjana dan Vokasi Terketat Jalur SNBP 2024

sejumlah jurusan atau program studi di beberapa universitas menjadi incaran calon mahasiswa. Berikut datanya:

Baca Selengkapnya

TPPO Modus Ferienjob, Migrant CARE Ungkap Sindikat Pernah Sasar Siswa SMK

35 hari lalu

TPPO Modus Ferienjob, Migrant CARE Ungkap Sindikat Pernah Sasar Siswa SMK

Kasus TPPO menyasar dunia pendidikan. Selain Ferienjob, kasus perdagangan orang sempat masuk ke sekolah (SMK) menggunakan modus lain.

Baca Selengkapnya

Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

45 hari lalu

Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

Tujuh siswi SMK di Jayapura jadi korban pelecehan seksual oleh pembina pramuka. Dilakukan sejak 2022 dengan lokasi berbeda-beda.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Politeknik Swasta Luncurkan Program Seleksi Bersama Mahasiswa Baru

27 Februari 2024

Perkumpulan Politeknik Swasta Luncurkan Program Seleksi Bersama Mahasiswa Baru

Kegiatan SBMPS diharapkan mampu memperkenalkan Politeknik Swasta sebagai tujuan studi lanjut yang menarik.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek: Program Doktor Terapan Buka Peluang Karir Lebih Baik untuk Lulusan Vokasi

23 Februari 2024

Kemendikbudristek: Program Doktor Terapan Buka Peluang Karir Lebih Baik untuk Lulusan Vokasi

Program Doktor Terapan telah diluncurkan Kemendikbudristek pada 20 Februari lalu. Simak syarat, kurikulum dan hasil akhir yang diharapkan.

Baca Selengkapnya