Antara Pria, Wanita, dan Karya Seni

Reporter

Editor

Senin, 2 Maret 2009 12:53 WIB

TEMPO Interaktif, Palma de Mallorca:Pergilah ke museum dan di sana akan mudah ditemui banyak pria dan wanita mengagumi karya-karya seni, seperti lukisan dan patung. Mereka mungkin sama tampak luar dalam mengamati dan menilai setiap karya seni, tapi sesungguhnya mereka berpikir dari sisi pandang yang berbeda.
Pria memproses nilai-nilai kecantikan atau keindahan di sisi kanan otaknya, sementara wanita menggunakan seluruh otaknya untuk mengerjakannya. Mereka bahkan bisa menerangkan dengan cara berbeda.
"Memang ada perbedaan-perbedaan dalam aktivitas fungsi kognitif otak pria dan wanita," kata Camilo J. Cela-Conde dari University of Baleares di Palma de Mallorca, Spanyol. "Tapi kenapa perbedaan seperti ini muncul dalam kasus apresiasi terhadap kecantikan?"
Kemungkinan jawabannya, Cela-Conde menambahkan, adalah ketika wanita memikirkan sebuah obyek visual, mereka mengaitkannya dengan bahasa, sedangkan para pria lebih konsentrasi pada aspek-aspek spasial. Tapi jawaban ini pun tak sampai menerangkan kenapa--dan bagaimana--kapasitas manusia berkembang untuk urusan apresiasi kecantikan.
Dalam studinya, Cela-Conde menguji 10 pria dan 10 wanita. Kepada mereka ditunjukkan karya lukis dan foto urban dan lanskap untuk kemudian diminta penilaiannya untuk setiap karya itu apakah tergolong "cantik" ataukah "tidak cantik".
Bersamaan dengan pertanyaan itu, Cela-Conde juga mengamati medan magnetik aliran listrik di otak ke-20 respondennya itu. Hasilnya, untuk 300 milidetik pertama, tidak ada perbedaan sama sekali. Tapi, antara 300 dan 700 milidetik berikutnya, aktivitas medan magnetik lebih kentara untuk obyek yang dinilai cantik ketimbang yang tidak cantik.
Di sana juga terungkap, bagian otak yang paling aktif itu adalah parietal lobe, yang mengatur persepsi visual, orientasi spasial, dan pemrosesan informasi. Cuma, pada pria bagian yang aktif itu berfokus pada sisi kanan saja, sedangkan bagi wanita di kedua sisi.
Baik pria maupun wanita bisa mendapati kecantikan pada sebuah lanskap, bentuk, ataupun kanvas yang mungkin dianggap buruk oleh yang lain. Perbedaan seks tidak membuat perbedaan. "Mungkin untuk soal ini lebih berhubungan dengan variabel lain, seperti usia dan pendidikan," katanya.
WURAGIL | LIVESCIENCE

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya