Kemenkes Kini Wajibkan Bayi Baru Lahir Tes Darah dari Tumit, untuk Apa?

Jumat, 2 September 2022 18:22 WIB

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan meluncurkan ulang program Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) untuk bayi baru lahir di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Hipotiroid kongenital adalah kekurangan hormon tiroid pada bayi baru lahir. Dengan gejala yang sulit dikenali, kekurangan hormon itu menjadi salah satu penyebab cacat fisik dan retardasi mental seiring usia si bayi bertambah.

Pencanangan SHK dilakukan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, di Puskesmas Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Rabu, 31 Agustus 2022. Pencanangan, dia menjelaskan, menjadikan pemeriksaan kekurangan hormon tiroid bawaan wajib dilakukan kepada semua bayi baru lahir.

Dante menyebut SHK sebagai bagian dari implementasi transformasi layanan primer yang menekankan pada upaya promotif preventif mengingat sebagian besar kasus Hipotiroid Kongenital tidak menunjukkan gejala, sehingga tidak disadari oleh orang tua. Gejala khas baru muncul seiring bertambahnya usia anak.

“Semua bayi yang lahir di Indonesia harus diperiksa Hipotiroid Kongenital untuk menjaring apabila ada risiko kelainan dalam tumbuh kembang anak,” katanya seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan.

Pelaksanaan Skrining Hipotiroid Kongenital

Advertising
Advertising

Skrining Hipotiroid Kongenital menyasar para bayi baru lahir untuk memilah mereka yang menderita dan yang bukan penderita. Pada pelaksanaanya, skrining dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada tumit bayi yang berusia minimal 48-72 jam dan maksimal 2 minggu oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan pemberi layanan Kesehatan Ibu dan Anak.

"Baik fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut , sebagai bagian dari pelayanan neonatal esensial," kata Dante lagi.

Darah yang diambil sebanyak 2-3 tetes dari tumit bayi kemudian diperiksa di laboratorium. Apabila hasilnya positif, bayi harus segera diobati sebelum usianya satu bulan agar terhindar dari kecacatan, gangguan tumbuh kembang, keterbelakangan mental dan kognitif.

“Setetes darah tumit menyelamatkan hidup anak-anak bangsa," kata Dante sambil menambahkan, "Karena begitu tahu kadar tiroidnya rendah langsung kita obati, dan pengobatannya bisa berlangsung seumur hidup supaya mereka bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.”

Kenapa hormon tiroid tak boleh kurang dan peluang insidennya

Dikutip dari sejumlah sumber, antara lain Panduan Praktik Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia: Diagnosis dan Tata Laksana Hipotiroid Kongenital, hormon tiroid berfungsi untuk mengatur produksi panas tubuh, metabolisme, pertumbuhan tulang, syaraf, serta pertumbuan dan perkembangan otak. Kekurangan hormon tiroid pada bayi dan masa awal
kehidupan bisa mengakibatkan hambatan pertumbuhan dan retardasi mental.

Bayi baru lahir yang menderita HK 90 persen tidak memperlihatkan gejala. Di seluruh dunia prevalensinya diperkirakan mendekati 1:3000 dengan kejadian sangat tinggi di daerah kekurangan iodium yaitu 1:900. Itu sebabnya sebagian besar negara maju, disebutkan dalam panduan itu, telah melakukan program skrining neonatal untuk deteksi dini Hipotiroid Kongenital.

Angka kejadian di beberapa negara Asia Pasifik yang telah melakukan skrining neonatal HK secara nasional adalah Australia 1:2125, Selandia Baru 1:960, Cina 1:2468, Thailand 1:1809, Filipina 1:2673, Singapura 1:3500, danMalaysia 1:3029. Skrining HK neonatal di Indonesia belum terlaksana secara nasional baru sporadis di beberapa daerah di rumah sakit tertentu. Program pendahuluan Skrining Hipotiroid Kongenital di 14 provinsi di Indonesia memberikan insiden sementara 1:2513.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

6 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

9 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

15 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

15 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

25 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

42 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

43 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

56 hari lalu

Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya