Profil Suku Anak Dalam di Jambi, 2 Versi Asal Usulnya

Rabu, 7 September 2022 14:01 WIB

Meragu, Bocah Suku Anak Dalam, menunggu pembagian bantuan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di desa Olak Besar, Kabupaten Batanghari, Jambi, 13 Maret 2015. Lewat Direktorat Komunitas Adat Terpencil, pemerintah akan siapkan berbagai solusi untuk berbagai masalah terkait Suku anak Dalam. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda pernah mendengar Suku Anak Dalam di Indonesia? Faktanya suku ini sendiri memang terbilang cukup terasing dari dunia luar. Biasanya keberadaannya hanya disebarkan melalui mulut ke mulut. Hal ini disebabkan karena mereka minim berinteraksi dengan dunia luar.

Dilansir dari rimbakita.com, Suku Anak Dalam memiliki beberapa nama sebutan, di antaranya adalah Suku Kubu, Orang Rimba, ataupun Orang Ulu. Setidaknya saat ini dikabarkan sudah terdapat 200 ratus jiwa yang tinggal di dalam suku ini. Mereka tinggal di bentangan daerah Lubuk Linggau yang notabene termasuk dalam area hutan Jambi, tepatnya di Povinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Ada hal unik dan berbeda dalam suku ini. Berdasarkan jurnal berjudul Cultural Alaccutartion Communcation Patterns In The Suku Anak Dalam Who Came Out of Their Community (2021), mereka memiliki tatanan organisasi yang cukup rapi dalam berkehidupan. Dalam susunannya, mereka memiliki beberapa pemimpin berdasarkan setiap golongannya. Kemudian setiap golongan tersebut memiliki fungsi kerjanya masing-masing.

Selain itu dalam memilih pemimpin mereka menganut asas demokrasi yang sangat disiplin dan tersistematis. Sebab, mereka akan mengambil suara terbanyak dari masyarakat adat. Kandidat pemimpin tersebut juga diuji terlebih dahulu agar dapat masuk sebagai calon yang cocok untuk mengatur Suku Anak Dalam.

Untuk menjalani kehidupan, mereka terbilang lebih fleksibel untuk tinggal di manapun. Namun tidak juga sembarang tempat mereka tempati karena ada hukum adat yang kuat mengatur bagaimana aturan berganti kelompok. Misalnya ketika perkawinan, biasanya masayarakat suku ini cenderung untuk mengikuti kelompok sang istri.

Advertising
Advertising

Asal Usul Suku Anak Dalam

Terdapat dua versi yang menjadi rujukan dalam perkembangan Suku Anak Dalam sesuai hasil prariset sebelumnya. Versi pertama datang dengan mengisahkan bahwa kehidupan suku terdahulunya adalah Maalau Sesat. Mereka diketahui meninggalkan keluarga asli karena berselisih paham, sehingga lebih memilih pergi ke hutam rimba dekat dengan Air Hitam bernama Puyang Segayo.

Adapun versi keduanya yang menceritakan bahwa Suku Anak Dalam merupakan keturunan asli dari masyarakat Pagaruyung, Sumatera Barat. Para leluhurnya diketahui hidup nomaden dengan tujuan mencari berbagai sumber makanan sebagai cara untuk bertahan hidup.

Selain itu, tujuan migrasi juga dikabarkan karena masalah keamanan yang tidak kondusif bagi adatnya sendiri. Namun mereka sekarang lebih memilih menetap agar lebih mudah menghidup keluarga dan masyarakatnya sendiri.

FATHUR RACHMAN

Baca: 5 Kebiasaan Unik yang Dijalankan Suku Anak Dalam di Jambi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

1 hari lalu

Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

3 hari lalu

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

3 hari lalu

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah dan Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Apa Bedanya?

4 hari lalu

Perjanjian Pranikah dan Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Apa Bedanya?

Perjanjian pranikah dan perjanjian pisah harta seperti Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

10 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

17 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

23 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

27 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

34 hari lalu

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.

Baca Selengkapnya

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

34 hari lalu

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

Menu lebaran di tiap daerah banyak variannya, termasuk di Sumatera Barat. Makanan ala restoran Padang pun tersaji mulai lamang sampai Itik Koto Gadang

Baca Selengkapnya