Marak Serangan Hacker, Ini Saran Kaspersky untuk Mengamankan Data

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Selasa, 13 September 2022 11:28 WIB

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan hacker saat ini marak di Indonesia, dengan kasus menonjol adalah peretasan oleh aktor bernama Bjorka yang membocorkan data-data penting, baik pejabat maupun institusi di Indonesia. Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengatakan serangan peretasan itu adalah ancaman serius karena data saat ini layaknya emas baru.

Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, mengatakan penjahat dunia maya atau hacker melihat jenis serangan pelanggaran data ini sebagai hal yang menguntungkan.

“Dengan informasi yang bocor di tangan, penjahat dunia maya dapat menyamar sebagai orang tertentu atau menyebarkan penipuan rekayasa sosial untuk mengelabui korban agar mengungkapkan informasi login yang sensitif. Mereka bahkan dapat menjual data yang dicuri di web gelap, beberapa kali,” ujarnya, Senin, 12 September 2022.

Menurutnya, saat ini penting untuk dipahami bahwa perlindungan data adalah tanggung jawab bersama. Pengguna, perusahaan, dan regulator semuanya harus mengambil langkah untuk memperkuat pertahanan terhadap keamanan data.

“Untuk lebih membangun kemampuan keamanan siber negara, diperlukan kolaborasi terbuka antara organisasi publik dan swasta. Kerja sama timbal balik tersebut sangat mendesak untuk mewujudkan transparansi, meningkatkan kepercayaan, dan membangun dunia maya yang lebih aman dan andal,” ujarnya.

Advertising
Advertising

“Untuk bisnis, memastikan Anda mengambil langkah untuk melindungi perusahaan Anda dari jenis serangan siber yang mengarah pada pelanggaran data yang fatal secara finansial adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan. Namun, bukan hanya bisnis yang berisiko, semua sektor dapat menjadi sasaran dan dapat menanggung risiko kerugian finansial yang besar,” tambahnya.

Beberapa perusahaan dan organisasi bahkan harus ditutup karena dampak dari serangan siber. Tidak ada yang menandingi tanggung jawab besar pada perusahaan, perguruan tinggi, dan jenis organisasi lain untuk memberikan perlindungan terhadap diri mereka sendiri.

Akses tidak sah ke jaringan sering kali difasilitasi oleh kredensial akun bisnis yang lemah. Jadi, sementara kata sandi masih digunakan, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menerapkan pengelola kata sandi untuk diri sendiri dan seluruh tim staf perusahaan.

“Sikap proaktif terhadap keamanan siber juga diperlukan terutama bagi perusahaan besar yang menangani jutaan bahkan miliaran data. Pastikan Anda memberdayakan tim keamanan Anda dengan kecerdasan ancaman terbaru serta kemampuan deteksi dan respons yang andal jika terjadi serangan,” ujarnya.

Untuk pengguna, Kaspersky menyarankan tips dasar namun sangat penting berikut untuk mengamankan data dan keuangan online Anda:

  • Luangkan waktu untuk mengonfigurasi perangkat seluler dengan benar. Periksa pengaturan permisif untuk WhatsApp dan aplikasi seluler lainnya. Anda tidak ingin ponsel Anda secara otomatis mempublikasikan setiap aspek kehidupan sehari-hari secara online, dan ini akan membantu membatasi jumlah informasi yang tersedia bagi peretas yang telah menyusup ke akun WhatsApp Anda.
  • Jangan pernah membagikan kode verifikasi apa pun dengan siapa pun, melalui SMS atau telepon. Kode-kode ini adalah cara utama layanan untuk memverifikasi bahwa Anda adalah diri Anda sendiri.
  • Aktifkan otentikasi dua faktor jika memungkinkan. Bahkan jika Anda kehilangan akses ke akun email Anda, setidaknya itu akan melindungi akun yang lain dari pencurian.
  • Pastikan Anda memiliki kunci layar dan menginstal perangkat lunak yang dapat menghapus ponsel Anda jika hilang.
  • Gunakan nomor telepon terpisah untuk masuk ke Whatsapp, Telegram, atau layanan messenger apa pun yang memerlukan nomor telepon. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan nomor satu kali atau orang lain dapat mengakses akun Anda.
  • Jangan terjerumus pada phishing, meskipun itu adalah phishing yang ditargetkan. Jika Anda menerima tautan dari sumber yang tidak dikenal, jangan mengkliknya secara otomatis. Selalu berpikir sebelum Anda mengklik — atau lebih baik, jangan mengklik sama sekali.
  • Selalu perbarui perangkat Anda tepat waktu dan beri perhatian khusus pada pembaruan keamanan
  • Hanya instal aplikasi dari sumber tepercaya.
  • Jangan gunakan Wi-Fi yang tidak aman, atau jika Anda melakukannya, gunakan Jaringan Pribadi Virtual untuk melindungi diri Anda sendiri.
  • Mencatat dan susunlah layanan terpenting yang terkait dengan akun Anda yang diretas. Ingat semua layanan yang Anda masuki dengan akun ini dan semua layanan yang mengirim email pengaturan ulang kata sandi ke akun tersebut
  • Instal solusi perlindungan yang andal di semua perangkat Anda. Sangat penting untuk memilih paket yang tidak hanya akan memblokir malware, tetapi juga memperingatkan Anda jika kredensial semua layanan yang Anda gunakan telah bocor.

Baca:
Strovian dan Bjorka, Dua Hacker Data Pemerintah Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

3 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

4 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

5 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

9 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

9 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

13 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

25 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

26 hari lalu

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

27 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

28 hari lalu

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara

Baca Selengkapnya