34 Kamera Jebak Intai Badak Jawa

Reporter

Editor

Jumat, 6 Maret 2009 01:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Balai Taman Nasional Ujung Kulon dan WWF Indonesia menyelesaikan pemasangan 34 unit video kamera jebak (camera trapping) di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Dengan demikian hampir semua tempat yang menjadi lintasan satwa langka bercula satu tersebut dapat dimonitor. Para ilmuwan juga dapat mempelajari secara teliti 24 jam sehari. Di taman nasional ini diperkirakan ada 50 individu badak Jawa.

“Sejak tambahan video itu kami telah merekam sembilan individu badak, termasuk induk dan anak, sehingga sangat membantu penelitian satwa yang sedang dalam bahaya ini, “ kata Adhi Rachmat Hariyadi, Project Leader program konservasi badak WWF-Indonesia di Ujung Kulon, kemarin.

Badak Jawa adalah satwa yang dikenal bersifat pemalu dan soliter sehingga teknologi video jebak diharapkan dapat membantu mengenal lebih jauh satwa yang beratnya bisa mencapai 2 ton. Dalam klip video yang didapatkan baru-baru ini terlihat seekor badak jantan berbagi wilayah dengan badak betina dan anaknya pada satu lokasi kubangan. Suatu kondisi yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Sementara dalam rekaman video lainnya terlihat seekor badak mengambil alih kubangan lumpur babi hutan lalu mengejarnya. Ini merupakan video pertama yang merekam perilaku agresif badak terhadap satwa lain. “Hasil rekaman video ini merupakan alat yang penting dan menjadi menjadi bukti ilmiah dalam upaya menyelamatkan spesies badak Jawa dari kepunahan,” ujar Agus Priambudi, M.Sc, Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Dia berharap dengan mengenal lebih jauh, tumbuh rasa bangga masyarakat dan pemerintah.

Dari dua populasi badak Jawa yang tersisa di dunia, populasi badak Jawa di Ujung Kulon, memiliki peluang bertahan hidup lebih baik. Terbukti populasi tersebut menunjukkan perkembangbiakan. Meskipun demikian, populasi yang sehat harus memiliki catatan kelahiran beberapa individu baru setiap tahunnya. Adhi khawatir karena sangat sedikit tanda-tanda adanya anak badak yang baru lahir beberapa tahun ke belakang. “Populasi badak Jawa di Ujung Kulon mungkin bergantung pada dua atau tiga betina saja,” kata Adhi.


UNTUNG WIDYANTO

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

38 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

4 Desember 2023

4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

18 September 2023

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.

Baca Selengkapnya