Masuk PTN 2023 Tak Pakai Tes Mapel, Pendapatan Lembaga Bimbel Tergerus?

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Jumat, 16 September 2022 12:55 WIB

Logo bimbel Inten. Foto : Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan aturan masuk perguruan tinggi negeri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim membuat sejumlah lembaga bimbingan belajar (bimbel) putar otak agar dapat menyesuaikan perubahan tersebut. Kepala Bidang Pendidikan Nurul Fikri di Jalan Agus Salim Bekasi, Chandra Kusuma, menjelaskan bahwa lembaganya menyiapkan strategi dengan menambahkan porsi materi dan try out soal skolastik.

“Kami memfokuskan penambahan materi pada tes potensi skolastik (TPS) dengan mengurangi pertemuan pada mata pelajaran atau tes akademik. Sehingga tidak bena-benar menghilangkan materi kemampuan akademik sama sekali.” kata Chandra kepada Tempo pada Rabu, 14 September 2022.

Chandra mengatakan pihaknya tetap akan memberikan materi dari sejumlah mata pelajaran sebagai latihan untuk siswa kelas XII. Hanya saja jumlah pertemuan mata pelajaran Saintek atau Soshum akan dikurangi. Menurut dia, pembelajaran materi akademik masih dibutuhkan untuk persiapan siswa yang akan mengikuti jalur mandiri. Adapun Kementerian Pendidikan menghapus tes akademik dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan mengganti sepenuhnya dengan tes skolastik.

Meski begitu Chandra mengaku tak khawatir aturan baru Nadiem bakal menggerus pendapatan lembagannya. Sebab, Chandra mengatakan jalur yang menghilangkan materi akademik hanya SBMPTN saja. Sedangkan untuk jalur lain yakni prestasi dan mandiri masih diperlukan kemampuan akademik.

"Apalagi kini jalur prestasi berdasarkan rapor menganggap semua mata pelajaran penting, karena semua mata pelajaran kini masuk perhitungan 50 persen," ujarnya.

Adapun Nuruf Fikri, kata Chandra, memiliki paket bimbel untuk persiapan ujian masuk perguruan tinggi negeri. Untuk siswa kelas XII, harga paket bimbel selama setahun mencapai Rp 10.360.000. Harga tersebut sudah termasuk biaya bimbingan online.

Namun, jika siswa ingin menambah jam konsultasi, dikenakan biaya tambahan. Paket tambahan chat konsultasi untuk 50 sesi mencapai Rp 700 ribu, sedangkan untuk 100 sesi Rp 1,3 juta. Setiap sesi dibatasi hanya 30 menit.

Chandra mengatakan saat ini lembaganya memiliki jumlah siswa mencapai 5 ribu orang di seluruh cabang Nurul Fikri. Jumlah itu, menurut dia, hanya jumlah siswa yang mengikuti les secara offline. "Jadi, menurut saya peran lembaga bimbingan belajar masih punya tempat tersendiri di masyarakat," ujarnya.

Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim mengatakan salah satu alasan dia mengubah teknis masuk perguruan tinggi negeri adalah agar seleksi masuk PTN lebih inklusif dan transparan. Dia menilai, banyaknya materi akademik yang diujikan membuat siswa terbebani dan harus mengikuti bimbingan belajar. Orang tua merogoh kocek dalam hingga puluhan juta untuk ikut bimbel agar anaknya bisa meraih program studi di kampus ternama.

Namun, siswa yang tidak mampu secara ekonomi tak bisa mengikuti les atau bimbingan belajar. Hal itu, kata Nadiem, menimbulkan kesenjangan dan diskriminasi terhadap siswa.

Adapun lembaga bimbingan Inten mengaku masih akan menggunakan metode pengajaran yang sama. Faiz Al-Haq, salah seorang pengajar di Inten di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi mengatakan lembaganya akan tetap akan menyampaikan materi pembelajaran meliputi teori dan konsep-konsep dasar akademik. Hal itu, kata dia, dilakukan agar siswa mempunya bekal akademik ketika memulai perkuliahan di awal semester.

Zahrani Jati Hidayah

Baca juga: Lembaga Bimbel Kritik Nadiem Soal Aturan Baru Masuk PTN

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

20 jam lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 hari lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

1 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

2 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

3 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

16 hari lalu

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem Bantah Ferienjob Bagian dari Program Kampus Merdeka, Ini Alasan Kemendikbudristek

30 hari lalu

Menteri Nadiem Bantah Ferienjob Bagian dari Program Kampus Merdeka, Ini Alasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek membantah ferienjob bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ordonansi Ketenagakerjaan Jerman jadi rujukannya.

Baca Selengkapnya

Nadiem Klarifikasi Pramuka Tetap Wajib Diselenggarakan Sekolah, tapi Siswa Tidak Harus Ikut

31 hari lalu

Nadiem Klarifikasi Pramuka Tetap Wajib Diselenggarakan Sekolah, tapi Siswa Tidak Harus Ikut

Nadiem menyatakan tidak ingin peraturan baru soal Pramuka yang dia keluarkan disalahartikan

Baca Selengkapnya

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

32 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya