Penyimpanan Bergerak Biang Kerok Virus Komputer

Reporter

Editor

Jumat, 6 Maret 2009 16:06 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Peranti penyimpanan bergerak seperti flashdisk berbasis USB, CD, dan DVD akan menjadi biang kerok terbesar penyebaran infeksi komputer pada 2009. Kebanyakan virus, worm, maupun malware, disebarkan dari media tersebut dan kebanyakan pengguna kurang peka.

Sebagai contoh sederhana, saat Tempo mengikuti workshop yang diadakan perusahaan solusi keamanan Kaspersky Lab di Bandung, yang masih berlangsung sampai hari ini, semua flashdisk yang dimiliki wartawan ternyata terjangkit virus. Anehnya, kebanyakan wartawan kurang menyadari dan membiarkan masalah tersebut.

"Dampaknya bisa macam-macam," kata Ary Pryanto, Product Manager Optima Solusindo Informatika, distributor antivirus Kaspersky. Selain mengganggu
sistem komputer, penyakit itu juga dapat dimanfaatkan untuk mencuri data dan informasi penting milik pengguna.

Namun penyebaran virus via perangkat penyimpanan bergerak hanyalah satu dari beberapa ancaman lain. Pada tahun ini pengguna komputer juga mesti mewaspadai serangan virus dan infeksi melalui situs web. Spesialis Kaspersky menemukan, satu dari 50 hingga 300 situs web adalah sumber penyebaran infeksi.

Para penulis virus rupanya berhasil memodifikasi program jahat sehingga bisa diunduh dari situs secara tak sengaja. Di sisi lain, banyak pula situs-situs terpercaya namun telah menjadi penyebar malware.

Kondisi ini, kata Nathan Wang, Direktur Teknologi Kaspersky Lab Asia Pasifik, sangat membahayakan di tengah tingginya penggunaan Internet untuk melakukan kegiatan perbankan dan keuangan. "Saat ini tiap dua detik lahir malware baru, sehingga kita pun tak sempat lagi berkata wow," katanya.

Untuk menghadapi persoalan tersebut, Kaspersky Lab menawarkan berbagai solusi keamanan, mulai dari level konsumer sampai enterprise. Di antaranya adalah Kaspersky Antivirus 2009, Kaspersky Internet Security 2009, Kaspersky Antivirus for Windows Server dan Workstations, sampai Kaspersky Mobile Security.

Menurut Nathan, meskipun masih banyak yang memandang sebelah mata pada ancaman keamanan pada ponsel pintar, risikonya semakin besar akhir-akhir ini. Selain serangan virus, ponsel pintar juga terancam oleh spam, pesan tak diinginkan, sampai virus berbahaya. "Kami mencatat ada 700 sampai 750 signature malware yang melanda ponsel pintar saat ini," katanya.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

20 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

21 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

25 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

28 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

29 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

29 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

31 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya