Pakar Pendidikan Jelaskan Tes Skolastik: Lebih Susah dari Tes Akademik

Reporter

magang_merdeka

Editor

Devy Ernis

Jumat, 16 September 2022 18:07 WIB

Contoh soal tes skolastik. Doc: kanal Youtube Kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta - Abdul Hakim dosen dari Universitas Sebelas Maret sekaligus pengamat pendidikan mengatakan karakteristik pada Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA) sangat jauh berbeda. Hal itu didasari dari beberapa studi empiris yang telah dilakukan. Ia menjelaskan kompetensi akademik yang berisi materi pelajaran, bisa dilatih dengan cepat.

Karena bisa dipelajari dengan cepat, menurut dia, banyak siswa yang berasal dari ekonomi mampu mengikuti les atau bimbingan belajar. "Artinya skor tes kemampuan akademik ini sangat berkolerasi dengan kemampuan sosial ekonomi siswa," ujarnya dalam webinar bertajuk "Mewujudkan Transformasi Seleksi Masuk Pendidikan Tinggi Negeri Berkeadilan" di kanal Youtube Kementerian Pendidikan pada Kamis, 15 September 2022.

Lain halnya dengan tes skolastik, Hakim mengibaratkan ters tersebut sebagai wadah yang tidak dapat dipelajari secara singkat. Hakim mengatakan tes skolastik merupakan wadah untuk mengembangkan proses berpikir siswa di masa yang akan datang.

"Jadi yang diukur di tes potensi skolastik adalah wadah, seberapa besar wadah yang dimiliki calon mahasiswa untuk belajar hal-hal baru di masa depan." ungkap Hakim.

Ia menambahkan bahwa untuk memahami materi skolastik, diperlukan waktu yang lebih lama dan tidak dapat dilatih hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Perkembangan skor tes skolastik juga beriringan dengan proses kognitif siswa.

Advertising
Advertising

Untuk mengasahnya, Hakim mengatakan dapat dilakukan dengan cara melatif otot-otot kognitif siswa. Siswa harus mulai berlatih dengan menggunakan penalaran dan kemampuan berpikir secara numerik sejak jauh-jauh hari.

Hakim mengatakan telah melakukan penelitian terkait tes skolastik di 641 sekolah di Indonesia. Hasilnya, tes skolastik antarsekolah tak ada perbedaan signifikan. Menurut dia, hal itu menunjukan tes skolastik dapat memberi kesempatan yang sama bagi semua siswa.

Hakim menambahkan bahwa dengan menggunakan mekanisme tes skolastik, dapat menjaring siswa yang memiliki potensi tanpa mengenal status ekonomi. "Kita tahu dari kondisi sekarang banyak anak anak brilian yang mungkin kurang beruntung dan akhirnya sekolah dengan fasilitas seadanya dan itu fakta yang tak bisa kita ingkari," terangnya.

Adapun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengubah aturan masuk perguruan tinggi negeri salah satunya dengan menghilangkan tes akademik di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tes tersebut akan sepenuhnya menggunakan tes skolastik yang berfokus pada penalaran.

"Perlu ada perubahan lebih inklusif agar meminimalisir diskriminasi," ungkap Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

Catatan: berita ini telah diubah pada 18 September 2022 dengan mengubah nama narasumber yang sebelumnya keliru. Kami mohon maaf atas kekeliruannya.

Zahrani Jati Hidayah

Baca juga:

Tes Skolastik Masuk PTN Fokus Penalaran, Ini 7 Cara Perkuat Nalar Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

2 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

13 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

22 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Pendidikan Soroti Pentingnya Ruang Ketiga di Sekolah, Apa itu?

25 Februari 2024

Pakar Pendidikan Soroti Pentingnya Ruang Ketiga di Sekolah, Apa itu?

Rizal menyebut dunia pendidikan Indonesia masih terjebak masyarakat formalis karena budaya feodal yang masih mengakar.

Baca Selengkapnya

Masih dibuka Hingga 28 Februari 2024, Ini Kriteria dan Cara Daftar SNBP 2024

18 Februari 2024

Masih dibuka Hingga 28 Februari 2024, Ini Kriteria dan Cara Daftar SNBP 2024

Pendaftaran SNBP 2024 tinggal 10 hari lagi. Ini kriteria dan cara mendaftarnya

Baca Selengkapnya

Setiap Prodi di PTN Harus Siapkan Minimal 20 Persen Kuota untuk Peserta SNBP

12 Februari 2024

Setiap Prodi di PTN Harus Siapkan Minimal 20 Persen Kuota untuk Peserta SNBP

Ganefri mengungkapkan bahwa kuota jalur SNBP untuk setiap PTN sebenarnnya berbeda-beda. Ada yang memberi kuota 30 persen.

Baca Selengkapnya

Tes Bakat Skolastik LPDP: Pengertian dan Contoh Soalnya

16 Januari 2024

Tes Bakat Skolastik LPDP: Pengertian dan Contoh Soalnya

Tes bakat skolastik LPDP adalah tes mengukur kemampuan akademik calon penerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Tips Penting Lolos Beasiswa LPDP

14 Januari 2024

Tips Penting Lolos Beasiswa LPDP

LPDP menyediakan berbagai program beasiswa, apa saja?

Baca Selengkapnya

Unnes Sediakan 1.300 Bangku untuk Mahasiswa Baru 2024, Prodi Hukum Punya Kuota Terbesar

8 Januari 2024

Unnes Sediakan 1.300 Bangku untuk Mahasiswa Baru 2024, Prodi Hukum Punya Kuota Terbesar

Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyediakan kuota sebanyak 11.300 untuk calon mahasiswa baru 2024.

Baca Selengkapnya

Struktur Teks dan Menulis Laporan yang Efektif

5 Desember 2023

Struktur Teks dan Menulis Laporan yang Efektif

Di dunia profesional dan akademik menulis laporan merupakan kegiatan yang lazim untuk menyampaikan informasi secara sistematis dan terstruktur.

Baca Selengkapnya