780 Hari Misi Eksplorasi Mars Pertama Cina

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 19 September 2022 15:44 WIB

Misi eksplorasi Mars pertama Cina berhasil meraih banyak hasil ilmiah. (Xinhua)

TEMPO.CO, Beijing - Misi eksplorasi Mars pertama Cina berhasil meraih banyak hasil ilmiah, demikian disampaikan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina (CNSA) pada Minggu, 18 September 2022.

Hingga 15 September, wahana pengorbit (orbiter) Tianwen-1 telah beroperasi secara normal selama lebih dari 780 hari, sementara wahana penjelajah (rover) Zhurong telah melakukan perjalanan sejauh 1.921 meter di permukaan Mars, ungkap CNSA.

Wahana pengorbit dan penjelajah Tianwen-1 Cina sukses menyelesaikan misi eksplorasi ilmiah yang ditargetkan dan mendapatkan 1.480 gigabita data ilmiah mentah.

Misi Tianwen-1 terdiri dari wahana pengorbit, pendarat (lander), dan penjelajah. Pada 15 Mei 2021, misi tersebut mendarat di area pendaratan yang telah dipilih sebelumnya di Utopia Planitia, sebuah dataran luas di permukaan Mars, menandai kali pertama Cina mendaratkan wahana antariksa di planet itu.

Para peneliti Cina melakukan studi komprehensif tentang bentangan alam khas di area pendaratan, termasuk kerucut cekung, kawah tumbukan, dan parit, serta mengungkap hubungan yang signifikan antara pembentukan pegunungan dan aktivitas air.

Advertising
Advertising

Melalui citra kamera dan data spektral, para peneliti menemukan mineral pembawa air di batuan kerak keras seperti lempengan di dekat area pendaratan, yang membuktikan bahwa ada banyak aktivitas air cair di area pendaratan tersebut sejak 1 miliar tahun silam.

Menggabungkan citra kamera dengan jejak rover yang bergerak dan informasi lainnya, para peneliti juga menemukan bahwa tanah di area pendaratan memiliki daya topang yang besar dan parameter gesekan yang rendah.

Hasil-hasil baru ini mengungkapkan dampak aktivitas angin dan air pada evolusi geologis dan perubahan lingkungan di Mars. Ini sangat mendukung hipotesis bahwa pernah ada lautan di Utopia Planitia Mars. Selain itu, hal ini juga memperkaya pemahaman ilmiah manusia tentang evolusi geologis dan perubahan lingkungan di Mars.

Para peneliti juga menggunakan data eksplorasi Tianwen-1 untuk mendapatkan beberapa pencapaian ilmiah luar biasa, termasuk hubungan antara kepadatan batuan di permukaan Mars dan derajat erosi permukaan, distribusi partikel netral dan ion di lingkungan luar angkasa dekat Mars, serta medan gravitasi Mars.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Setelah Sampai ke Mars, UAE Ingin ke Bulan Bersama Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya