BMKG dan Pemkot Bukittinggi Kalibrasi Tanda Waktu Jam Gadang

Reporter

Antara

Selasa, 20 September 2022 22:06 WIB

Pengunjung menyaksikan kembang api yang dinyalakan saat malam pergantian tahun, di kawasan Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu, 1 Januari 2020. Meskipun ada imbauan dilarang menyalakan kembang api dan terompet dari Pemda setempat, namun pengunjung tetap memadati kawasan objek wisata tersebut menyambut tahun baru 2020. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Bukittinggi - Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menjalani kalibrasi mengikuti standar waktu nasional. Sinkronisasi penanda waktu yang menjadi ikon dan pusat Kota Bukittinggi itu dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) bersama pemerintah kota setempat, Selasa 20 September 2022.

Kepala BMKG Padang Panjang, Suaidi Ahadi, mengatakan Jam Gadang sekaligus menjadi salah satu rujukan bagi masyarakat Bukittinggi khususnya untuk melihat dan menyamakan tanda waktu. "Untuk itu standar waktu di Jam Gadang harus selalu merujuk ke standar nasional, sehingga kami lakukan sinkronisasi,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa untuk sinkronisasi waktu, masyarakat juga dapat mengakses www.jam.bmkg.go.id. Dalam laman itu berdetak jam di tiga zona waktu di Indonesia (WIB, WITA dan WIT), juga UTC (Universal Time Coordinated) atau GMT (Greenwich Mean Time) sebagai standar waktu utama di dunia.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengatakan Jam Gadang generator kota itu. "Semua orang memperhatikan Jam Gadang sebagai magnet dan juga tentunya penanda waktu terbesar di Sumbar," katanya.

Ia menambahkan, sinkronisasi tanda waktu Jam Gadang akan diikuti oleh masyarakat khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah agar tidak terjadi kesalahan dalam operasi kerja. "Kami setting ulang nanti semua, termasuk petugas di Jam Gadang juga harus rutin melakukan pengecekan,” ujar Ermanko.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, bersama petugas BMKG saat kalibrasi tanda waktu Jam Gadang sesuai standar nasional pada Selasa 20 September 2022. Jam Gadang merupakan penanda waktu terbesar sekaligus tujuan utama wisatawan ke Bukittinggi, Sumatera Barat. ANTARA/Alfatah



Monumen Jam Gadang, yang tingginya 26 meter, dirancang oleh arsitek berdarah Minang bernama Jazid Sutan Maruhun bersama Rasid Sutan Gigi Ameh. Monumen selesai dibangun pada 1926. Ketika itu Sekretaris Kota Rook Maker mendapat hadiah berupa jam berukuran besar dari Ratu Belanda, dan kemudian memerintahkan pembuatan bangunan untuk menopangnya.

Meski didatangkan dari Belanda, jam itu dibuat di Jerman. Baja penopang mesinnya bertuliskan "Recklinghausen-1926". Recklinghausen adalah nama satu distrik di Jerman.

Mesin Jam Gadang terdiri atas roda bergerigi yang saling terhubung dan disangga oleh pelat besi. Mesin jam, yang terlindung dalam lemari kaca, terhubung dengan lonceng besar menggunakan kawat baja.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Pertalite Lebih Boros Pasca-naik Harga? Dosen ITB Ungkap Masalahnya



Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

8 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

9 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya