Sebulan, Sedikitnya 7 Warga Badui Meninggal Diduga Karena Campak

Reporter

Antara

Rabu, 21 September 2022 00:44 WIB

Seorang balita di Kampung Cisadane, permukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mengalami demam dan bintik-bintik merah saat dilakukan pelacakan kasus campak. ANTARA/Mansur

TEMPO.CO, Lebak - Sebanyak sembilan warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, meninggal diduga karena campak dan tuberkulosis (Tb) dalam sebulan terakhir. "Tujuh orang suspek campak dan dua terputus minum obat Tb," kata Koordinator Sahabat Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat.

Arif mengatakan itu saat mengunjungi permukiman masyarakat Badui, Selasa 20 September 2022. Tim medis SRI mengumpulkan data kasus kematian tersebut saat tracing orang yang kontak erat dengan penderita campak. Pelacakan dilakukan dengan menyisir rumah ke rumah di kampung-kampung Badui setelah enam warga terkonfirmasi positif campak.

Keenamnya didapati dari hasil pengambilan sampel darah yang dilakukan SRI bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada pekan sebelumnya. "Kami menargetkan sepekan ke depan bisa melakukan pelacakan di sembilan kampung Badui dan melakukannya sampai malam hari," kata Arif.

Untuk mencegah penyebaran campak tersebut, SRI membuka posko pelayanan kesehatan dan melibatkan dokter, bidan dan perawat. Posko tersebut dipusatkan di Cijahe atau pembatasan dengan kawasan permukiman Badui.

Tim medis antara lain membagikan Vitamin A kepada anak-anak guna mencegah campak. Selain itu juga memeriksa kesehatan dan mencegah infeksi virus penyebabnya, rubella, bagi ibu hamil.

Tim medis SRI juga menyalurkan bantuan susu dan biskuit untuk kasus malnutrisi atau penderita gizi buruk. Mereka melakukan pula pemeriksaan dahak untuk mengetahui positif Tb atau tidak. Jika positif diwajibkan minum obat selama enam bulan.

"Kami berharap dengan membuka posko dan pelacakan ini bisa untuk mencegah kasus campak dan Tb," katanya.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Gempa dari Bawah Laut telah Menggoyang Lemah Sukabumi, Lebak dan Bogor


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

12 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

24 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

25 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

32 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

33 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

33 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

33 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

34 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya