Banjir, Longsor, Sambaran Petir di Tangerang Selatan, BMKG: Hujan Sangat Lebat

Sabtu, 24 September 2022 14:28 WIB

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Jumat, 23 September 2022, telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Banten pada siang hingga sore hari. Di media sosial ramai warga memperlihatkan lokasi tempat tinggalnya yang banjir dan bahkan tanah longsor, terutama di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.

Sementara di wilayah Kabupaten Serang, tepatnya di Cinangka, terdapat laporan adanya petir yang menyambar dua orang mahasiswa hingga menewaskan salah seorang di antaranya.

Analisis BMKG

Menurut prakiraawan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Wilayah II yang membawahi wilayah Tangerang dan Serang, Ayu Rahma Dian dan Nindya Pradita, data curah hujan saat itu memang sangat lebat.

"Berdasarkan data curah hujan yang terukur pada Pos Hujan di AWS Matoa 117.8 mm/hari atau di kategori hujan sangat lebat," tulis prakirawan. Adapun di titik ARG Ciganjur tercatat 99.4 mm/hari atau di kategori "Hujan Lebat".

Advertising
Advertising

Prakirawan menjelaskan mengenai pola angin hari itu. Pada peta angin, secara umum angin bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan berkisar 5-30 knots. Terdapat sirkulasi tekanan rendah di wilayah Kalimantan Barat yang memicu potensi pertumbuhan awan melewati wilayah Banten dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Gelombang Atmosfer

Gelombang tropis pada tanggal 23 September 2022 menunjukkan adanya gangguan atmosfer equatorial rossby dan low di wilayah Banten, yang mendorong peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

Selain itu, berdasarkan citra radar cuaca pada 23 September 2022 terpantau hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai terjadi pukul 14.20 WIB di wilayah Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.

Kemudian kondisi hujan semakin intens dan meluas ke hampir seluruh wilayah Banten pada pukul 15.00-17.00 WIB dengan intensitas ringan hingga lebat. Hujan terpantau mulai meluruh pada pukul 18.00 WIB .

Prakirawan menyimpulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada tanggal 23 September 2022 menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.

"Potensi sambaran petir juga terdeteksi terjadi di wilayah Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, yang menyebabkan seorang mahasiswa tewas tersambar petir, " jelas prakirawan.

Kondisi atmosfer yang labil dipicu oleh suhu muka laut yang hangat, adanya gangguan atmosfer equatorial rossby dan low sehingga menyebabkan adanya penumpukan massa udara yang mendorong peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

Kondisi kelembapan udara yang cukup basah dan faktor labilitas yang cukup labil juga menjadi faktor peningkatan suplai uap air yang mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah Banten.

Pada gelombang atmosfer terdapat equatorial low di wilayah Jawa, sera didukung dengan kondisi udara yang lembap dari lapisan bawah hingga atas, dan indeks labilitas udara yang cenderung labil, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

Prospek ke Depan

Prakirawan menyatakan bahwa potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi. "Berdasarkan parameter-parameter indeks dari pemodelan cuaca masih perlu diwaspadai akan adanya potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Banten hingga tiga hari kedepan."

Baca:
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Petir, Gelombang Tinggi, Bibit Siklon Tropis NORU

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

6 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

9 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

12 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

13 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

13 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

14 jam lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

14 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

14 jam lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

17 jam lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

20 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya