Perkembangan Kompor dari Waktu ke Waktu

Selasa, 27 September 2022 10:25 WIB

Ilustrasi kompor listrik 2 tungku. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pemerintah untuk mengganti kompor gas LPG menjadi kompor listrik menuai banyak pendapat pro dan kontra. Masyarakat menganggap bahwa penggunaan kompor listrik tidak cocok untuk masakan Indonesia karena kekhasannya yang harus matang dan dimasak lama.

Kompor adalah salah satu peralatan yang hampir wajib ada di setiap rumah tangga di seluruh dunia. Karenanya, kompor punya sejarah panjang dan berkembang bersama peradaban manusia?

Mengutip dari Igt.Lpg, berikut perkembangan kompor dari waktu ke waktu:

  1. Perapian Terbuka

Kompor dapur pertama ditemukan pada masa Dinasti Qin pada 221 SM. Di Eropa, penggunaaan perapian terbuka tetap digunakan sampai abad pertengahan, dengan perubahan-perubahan seiring waktu dan kebutuhan.

  1. Tungku Kayu

Tungku kayu ditemukan oleh Benjamin Franklin sekitar abad ke16. Tungku kayu ini lebih efisien karena memiliki struktur yang tertutup sehingga panasnya tetap berada di dalam. Meski demikian, pada masa itu, orang-orang masih ragu untuk beralih ke tungku kayu. Namun selama revolusi industri, tungku kayu makin lama makin populer.

  1. Bahan Bakar Batu Bara
Advertising
Advertising

Batu bara mulai digunakan sebagai bahan bakar memasak pada era revolusi industri. Penggunaan batu bara tanpa asap menjadi pilihan yang efisien dibandingkan dengan kayu yang bisa menghasilkan asap tebal. Pada era yang sama pula, Jordan Mott menemukan oven batubara.

  1. Kompor Gas

Kompor gas pertama kali dirancang oleh Zachaus Winzle pada 1802, namun tidak berhasil. Lalu pada 1826, James Sharp, menggunakan dapur pribadinya untuk bereksperimen sehingga menciptakan kompor gas yang bisa berfungsi dengan baik. Tahun 1834, Sharp berhasil mendirikan perusahaan manufaktur kompor gasnya sendiri.

  1. Kompor Listrik

Kompor listrik sudah ada sejak 1890an. Salah satunya ditemukan dan diproduksi Thomas Ahearn. Dari sinilah awal perkembangan teknologi kompor listrik karena dinilai mudah digunakan dan dibersihkan.


FANI RAMADHANI

Baca juga: Buruh Tolak Migrasi Kompor Induksi: Masih Banyak Daerah yang Listriknya Memprihatinkan

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

21 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

31 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

45 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

46 hari lalu

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

54 hari lalu

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

57 hari lalu

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya