Telur Ular Menetas Seiring Musim Hujan, Lakukan Langkah Ini

Rabu, 5 Oktober 2022 11:35 WIB

Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan bersamaan waktunya dengan penetasan telur-telur ular. Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat mengatakan periode Oktober-Desember merupakan bulan menetasnya telur-telur ular. “Kenali dan waspadai, tapi jangan bunuh ular,” kata dia, Rabu, 5 Oktober 2022.

Seperti tahun lalu, menurutnya, banyak ditemukan bayi-bayi ular kobra di sekeliling rumah tinggal warga. Kondisi itu karena induk ular menempatkan telurnya di sekitar hunian warga pada sekitar Agustus-September setelah musim kawin. Pemilihan lokasi itu terkait dengan sumber makanan yang mencukupi kebutuhan anak-anak ular.

Makanan ular seperti cacing, jangkrik, kadal, kodok, tikus, juga burung. Ketersediaan mangsa seperti itu akan membuat ular tinggal dengan nyaman. Tergolong satwa yang mudah beradaptasi dengan cepat, ular bisa masuk ke sela-sela pondasi dan rumah warga. “Ular sangat pintar bersembunyi,” ujarnya. Bertahan hidup tanpa sarang, ular suka berpindah tempat atau nomaden dan tidak mengerami telurnya.

Di suatu tempat, populasi ular bisa tidak terkendali akibat ketiadaan hewan pemangsa. Menurut Aji, keberadaan musang, garangan, dan biawak perlu dijaga. Pun satwa karnivora di langit seperti elang, dan burung hantu. Selain itu, warga disarankan membersihkan lingkungan rumah secara mandiri atau bergotong royong agar ular pindah kawasan.

Menurutnya dalam ekosistem dan rantai makanan yang puncaknya pada manusia, ular ikut berperan menjaga keseimbangan. Karena itu yayasan meminta agar ular tidak dibunuh, selain oleh satwa pemangsanya.

Advertising
Advertising

Karena juga bisa mengundang kedatangan ular, rumah dan sekelilingnya pun harus bebas tikus. Cara lain mencegah ular masuk rumah seperti memasang obat nyamuk elektrik atau alat pengharum ruangan yang menyemprot otomatis. Alasannya, karena ular tidak tahan dengan bau menyengat yang tidak alami di ruang tertutup. “Ular tidak takut oleh garam, tali ijuk, sabut kelapa, atau belerang tabur,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan ada ular yang lolos masuk rumah, penghuni disarankan menyiapkan alat bantu penanganan ular seperti tongkat penjepit, sapu, dan senter. Jika tidak sanggup atau takut, penghuni bisa minta bantuan ke nomor yayasan atau pemadam kebakaran terdekat agar tidak salah penanganan.

Aji menyarankan warga tidak memegang ular jika belum terlatih. “Meskipun hanya sekitar 20 persen jenis ular yang berbisa mematikan,” kata dia. Pada kasus terjadi gigitan ular, korban dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca:
Ular Sanca Bermunculan di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung, Warga Ketakutan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

1 hari lalu

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

Taksiran harga rumah Tamron, tersangka korupsi timah yang disita Kejagung

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

1 hari lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

5 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

15 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

16 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

18 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

19 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

22 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

22 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya