Peneliti Temukan Satwa Langka Burung Paruh Katak di Pulau Curiak

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Minggu, 9 Oktober 2022 20:55 WIB

Burung paruh katak yang ditemukan peneliti ULM di Pulau Curiak yang menjadi Stasiun Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah "Sutarto Hadi" di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. (ANTARA/HO-Firman)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menemukan satwa langka berupa burung paruh katak (Podargidae) di Pulau Curiak. Pulau Curiak merupakan Stasiun Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah Sutarto Hadi di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

"Burung unik dan langka ini bertengger di dahan pohon putat (Planchonia valida) bersama induk betina dan anaknya yang cukup besar," kata Amalia Rezeki, pengelola Stasiun Riset Bekantan di Banjarmasin, Ahad, 9 Oktober 2022.

Setelah lima tahun melakukan penelitian di kawasan tersebut, Amali mengaku baru pertama kali melihat burung paruh katak yang berwarna bulu coklat atau keabu-abuan. Sebelumnya dia pernah melihat hewan tersebut di kebun binatang di Australia yang ukurannya lebih besar.

Berdasarkan hasil observasi secara morfologi, kata Amel, burung tersebut masuk spesies burung Batrachostomus mixtus. Menurut literatur, burung yang populer dengan istilah frogmouth tergolong hewan nokturnal atau beraktivitas malam hari dan bersifat endemik di Kalimantan yang hidup di dataran hutan rendah, salah satunya hutan bakau.

Amel menyebut sebagian besar burung pemakan serangga sering beraktivitas pada siang hari (diurnal). Sedangkan burung pemakan serangga yang aktivitasnya di malam hari jumlahnya hanya dua suku seperti burung cabak (Caprimulgidae) dan burung paruh katak.

Advertising
Advertising

Sementara Ferry F. Hoesain, praktisi Wildlfe Conservation dari Pusat Studi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia mengatakan burung paruh katak masuk dalam daftar merah Lembaga Konservasi Internasional IUCN dengan status “Near Threatened" atau hampir terancam punah karena keberadaannya di alam liar terus terjadi penurunan populasi.

Ferry berharap keberadaan burung paruh katak di kawasan Stasiun Riset Bekantan dapat terjaga dengan baik mengingat burung endemik Kalimantan ini cukup langka. Apalagi jurnal ilmiah tentang burung ini sangat minim sehingga perlu penelitian lebih lanjut tentang populasi serta perilaku burung tersebut untuk mendukung upaya pelestariannya.

Dia mengakui pula kerusakan habitat jadi penyebab utama penurunan populasi burung paruh katak sehingga semakin sulit dijumpai. Untuk itulah, diperlukan upaya dari pemerintah untuk melindungi burung langka dan endemik agar terhindar dari kepunahan.

"Peran masyarakat juga diharapkan dapat menjaga kelangsungan hidup burung ini agar generasi selanjutnya dapat melihat dan menikmati keunikannya di alam liar," ujar dia.

Baca juga:
5 Fakta Menarik Burung Albatros, Salah Satunya Bisa Tidur Sambil Terbang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

8 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

14 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

28 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

29 hari lalu

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.

Baca Selengkapnya

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

31 hari lalu

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.

Baca Selengkapnya

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

38 hari lalu

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

48 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

5 Maret 2024

BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

Bank Indonesia (BI) mengatakan ada lima faktor yang bisa menumbuhkan investasi di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Kursi PAN dari Dapil Kalsel 2 Diprediksi Melaju ke Senayan

27 Februari 2024

Dua Kursi PAN dari Dapil Kalsel 2 Diprediksi Melaju ke Senayan

Dapil Kalsel 2 memperebutkan 5 kursi di DPR RI

Baca Selengkapnya

Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

26 Februari 2024

Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

Juara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional, Nuriyah Jurian Arga, meraih peringkat ketiga di ajang MTQ Internasional ke-40 yang digelar di Teheran

Baca Selengkapnya