Inkonsistensi Hasil Uji Fitur Crash Detection iPhone 14, Ini Jawaban Apple

Senin, 10 Oktober 2022 05:39 WIB

Iustrasi fitur crash detection pada iPhone 14. Apple.com

TEMPO.CO, Jakarta - Fitur baru di iPhone 14, crash detection, tak bekerja untuk kasus kecelakaan di mana posisi kendaraan pengguna diam, seperti sedang parkir lalu ditabrak kendaraan lain. Salah satu fitur darurat di ponsel itu butuh pertama-tama mendeteksi kalau perangkat berada dalam sebuah kendaraan yang sedang bergerak.

Fitur crash detection terdiri dari sensor dan teknologi yang dapat mendeteksi ketika pengguna ponsel berada dalam sebuah situasi kecelakaan mobil. Perangkat menawarkan sambungan layanan darurat dan akan secara otomatis menghubungi nomornya apabila pengguna tidak juga merespons dalam hitungan detik.

Apple menambahkan fitur keselamatan itu ke iPhone 14 sejak peluncuran ponsel pada bulan lalu. Fitur yang sama juga sudah melekat pada beberapa perangkat Google Pixel. Harapannya, tentu, fitur tak sampai digunakan pengguna ponsel-ponsel itu.

Baca juga: Emergency SOS via Satellite, Fitur iPhone 14 yang Diharap tak Pernah Digunakan

Advertising
Advertising

Kolomnis teknologi di Wall Street Journal, Joanna Stern, menguji fitur tersebut pada awal bulan ini, berkolaborasi dengan seorang pengemudi mobil dari arena derby demolition--mirip uji ketahanan mobil di arena bumper car--di Michigan, AS. Mereka menguji apakah dapat membuat iPhone terbaru mengaktivitasi fitur crash detection dari simulasi tabrakan yang mereka ciptakan.

Sebuah ponsel iPhone 14 dan Google Pixel ditempatkan dalam mobil derby, dan sebuah Apple Watch Ultra diminta dikenakan di pergelangan tangan pengemudinya. Lalu, sebuah iPhone 14 Pro Max dan Pixel 6 juga ditempatkan di mobil kedua yang posisi diam yang akan ditabrakkan.

Baca juga: Google Pixel 7 dan 7 Pro Meluncur dengan Tensor G2 dan Peningkatan Kamera

Uji dilakukan dengan cara mengendarai mobil derby (dikemudikan seorang profesional), melajukannya dan menghantammkan dengan keras ke mobil yang terparkir. Uji ingin melihat perangkat mana yang mampu mendeteksi tabrakan atau kecelakaan.

Setelah melakukan itu, menabrak setidaknya dua kali: dari depan dan samping, uji mendapati hasil yang tidak konsisten dari ponsel iPhone dan Pixel. Perangkat ponsel dan smartwatch Apple yang ditempatkan di mobil derby memang mampu mendeteksi terjadinya kecelakaan dan memicu panggilan darurat, tapi tidak dari mobil yang ditabrakkan. Dalam video, ponsel sampai terempas tapi tidak ada yang berubah dari reaksi pada layarnya.

Stern kemudian meminta keterangan dari Apple. Jawaban yang didapat adalah situasi pengujian, yang mengambil lokasi di tempat pembuangan mobil, disebutkan tidak menyediakan sinyal yang cukup bagi iPhone yang digunakan untuk mengaktifkan fitur yang dimaksud dari mobil yang ditabrakkan.

Agar fitur Crash Detection bisa bekerja, ternyata dia butuh pertama-tama mendeteksi kalau perangkat berada dalam sebuah kendaraan yang sedang bergerak. Ada algoritme dengan beberapa faktor input yang dibutuhkan fitur itu.

Faktor itu meliputi sensor gerak yang harus mendeteksi perubahan kecepatan yang tiba-tiba dan mikrofon dapat mendeteksi suara keras seperti tabrakan yang terjadi. Lalu, barometer dapat mendeteksi perubahan tekanan udara ketika kantong udara diaktifkan dan bacaan GPS bisa mendeteksi perlambatan tiba-tiba di mobil yang sedang bergerak.

Terakhir, status CarPlay dan Bluetooth dapat sinyal yang lebih baik apakah perangkat benar-benar ada dalam sebuah kendaraan.

Fitur crash detection baik dalam ponsel Google maupun Apple tidak mampu mendeteksi segala tipe tabrakan yang terjadi. Bahkan sebuah disclaimer tentang itu ada disebutkan tepat di bawah pengaturan Crash Detection di iPhone terbaru. Tapi tentu saja, harapannya, tidak seorang pengguna pun perlu menggunakan fitur ini, untuk membantunya menyelamatkan diri dari situasi kecelakaan.

GSM ARENA, YOUTUBE


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

15 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

1 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

2 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

4 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

5 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

7 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

11 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya