Mark Zuckerberg Akui Luput dari Tren Jejaring Sosial, Tiktok Tekuk Saham Meta

Reporter

magang_merdeka

Editor

Erwin Prima

Senin, 17 Oktober 2022 06:22 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Mark Zuckerberg, CEO Meta, akui gagal mengantisipasi tren baru di jejaring sosial yang berkontribusi pada kesuksesan saingannya, TikTok. Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan buletin Statechery Ben Thompson pada Rabu kemarin, pendiri Facebook itu mengatakan dia seperti melewatkan cara baru orang untuk berinteraksi dengan konten yang ditemukan melalui layanan jejaring sosial.

Menurutnya, orang-orang semakin menggunakan “feeds” jejaring sosial mereka untuk menemukan konten yang menarik dibandingkan dengan melihat media yang dibagikan oleh teman-teman yang mereka ikuti.

Meskipun orang masih berinteraksi dengan konten yang dibagikan teman mereka di beranda mereka, tren jejaring sosial secara keseluruhan “pada umumnya telah beralih dengan menggunakan feed anda untuk menemukan konten, kemudian anda menemukan hal-hal yang menarik, dan anda mengirimkannya ke teman anda dalam pesan, sehingga anda berinteraksi di sana," kata Zuckerberg.

“Di dunia ini, sebenarnya tidak terlalu penting siapa yang memproduksi konten yang Anda temukan, Anda hanya menginginkan konten terbaik,” ucap Zuckerberg.

Analis telah mengaitkan peningkatan popularitas TikTok yang cepat itu dengan algoritmanya. Algoritma tersebut dapat merekomendasikan video pendek yang menarik kepada pengguna berdasarkan kebiasaan dan riwayat penayangan mereka.

Kebangkitan TikTok telah menimbulkan tantangan signifikan bagi perusahaan milik Zuckerberg, yang mengalami penurunan pengguna Facebook di Amerika Utara, dan harga saham yang turun hingga 56 persen di tahun 2022.

Zuckerberg menyebut TikTok sebagai "pesaing yang sangat efektif" selama wawancara dan juga mengakui bahwa perusahaan tersebut tidak sesuai dengan pola sosialnya. “Bagi saya rasanya lebih seperti versi YouTube yang lebih pendek, " tuturnya.

Zuckerberg juga percaya bahwa penting bagi Meta untuk mengembangkan AI yang dapat merekomendasikan berbagai konten termasuk foto dan teks kepada pengguna selain hanya video pendek. “Terkadang saya ingin menonton video secara khusus, tetapi sering kali saya hanya ingin yang terbaik,” ucapnya.

ZAHRANI JATI HIDAYAH

Baca:
Facebook Laporkan Penurunan Pengguna Harian untuk Pertama Kalinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

22 menit lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

1 hari lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

1 hari lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

3 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

3 hari lalu

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

5 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

6 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

6 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

8 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya