Teliti Sayap Lalat, Siswa MAN 2 Tasikmalaya Ini Raih Juara di Myres 2022

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Senin, 17 Oktober 2022 10:23 WIB

Nabilah Husniyah, siswa MAN Tasikmalaya. Foto : Kemenag

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi riset di madrasah terus berkembang dan makin kontributif. Salah satunya penelitian yang dilakukan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tasikmalaya, Nabilah Husniyyah. Dia meneliti manfaat sayap lalat dalam riset berjudul "Profiliing dan Docking Senyawa Kandidat Antikanker dari Sayap Kanan Lalat melalui Karakteristik GC-MS".

Hasil riset ini meraih juara II Madrasah Young Reasercher Supercamp (Myres) 2022 untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) Bidang Matematika Sains Dan Pengembangan Teknologi. Nabila menjelaskan, penelitian ini terinspirasi dari salah satu hadis tentang lalat. Pesan dalam hadis itu berbunyi, “Apabila seekor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari kalian, hendaknya ia mencelupkan ke dalam minuman tersebut kemudian membuangnya karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya.” (H.R. Bukhari).

“Awalnya, saya terinspirasi hadis tersebut. Karena penasaran, saya melakukan penelitian ini,” kata Nabilah dilansir dari laman resmi Kementerian Agama pada Senin, 17 Oktober 2022.

Menurut Nabilah, penelitian ini menelusuri lebih jauh mengenai potensi senyawa aktif pada sayap kanan Musca domestica (lalat) melalui profiling senyawa bioaktif dengan metode GC-MS dan in silico dengan melalui molecular docking. “Saya lakukan penelitian ini dari 2021. Pastinya banyak sekali kendala dan rintangan. Namun, saya optimistis bisa menyelesaikannya. Alhamdulillah, saya bisa sampai di tingkat nasional,” jelas Nabilah.

Nabilah membeberkan awal kesulitan dalam penelitian ini adalah penangkapan lalatnya. “Dari alat perangkap sudah saya pakai. Namun, hasilnya kurang maksimal, apalagi yang saya teliti adalah sayapnya, jadi harus sangat hati-hati,” katanya.

Advertising
Advertising

Nabilah menjelaskan tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui identifikasi potensi senyawa aktif pada ekstrak kasar dari sayap kanan Musca domeesttica (lalat) melalui metode GC-MS. Selanjutnya, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisa profiling dan docking potensi senyawa aktif sebagai kandidat anti kanker berdasarkan nilai peak dari karakterisasi menggunakan metode GC-MS.

Manfaatnya, lanjut Nabilah, memberikan pengetahuan mengenai keberlanjutan penelusuran potensi penggunaan dari morfologi sayap kanan Musca domestica (lalat) sebagai bahan dalam komposisi antikanker. Dia berharap riset ini dapat terus dikembangkan secara keberlanjutan sebagai sumbangsih di dalam biomedis.

“Tentunya, manfaat yang bisa saya rasakan sendiri adalah pengalaman, dengan adanya penelitian ini yang penuh dengan perjuangan membuahkan pengetahuan yang luar biasa,” tutupnya.

Pada 2022, panitia Myres menerima 9.220 proposal penelitian. Setelah proses seleksi, diperoleh 156 proposal terbaik dalam tiga bidang penelitian, yaitu: bidang Sains dan Teknologi, Sosial dan Humaniora, serta Keagamaan.

Mereka kemudian dibekali dalam workshop selama empat hari dengan menghadirkan para narasumber dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Universitas Islam Negeri (UIN). Selanjutnya, dilakukan pendampingan selama satu bulan proses penelitian. Dari 156 riset itu, para juri Myres 2022 menetapkan 36 proposal terbaik, yang masuk ke ajang grand final dan hasilnya dipamerkan di expo.

Baca juga:

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Beasiswa Indonesia Maju untuk Siswa SMA


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

2 hari lalu

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

Kemenag akan menggelar penyuluh agama Islam Award 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

5 hari lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

7 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

9 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

9 hari lalu

Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

Digitalisasi regulasi pengawasan ini nantinya akan mengatasi masalah ketimpangan rasio pengawas dengan jumlah madrasah.

Baca Selengkapnya

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

11 hari lalu

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.

Baca Selengkapnya

Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Meningkat karena Perbaikan Pengawasan

11 hari lalu

Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Meningkat karena Perbaikan Pengawasan

Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag), Faisal mengatakan, ada tujuh aksi perbaikan pengawasan yang berdampak positif. Salah satunya, adanya kenaikan indeks reformasi birokrasi dan integritas.

Baca Selengkapnya