Bencana Alam Efek Cuaca Ekstrem di Indonesia

Jumat, 21 Oktober 2022 10:32 WIB

Seorang warga membawa barang yang masih bisa diselamatkan setelah rumahnya diterjang banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis 20 Oktober 2022. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat banjir bandang pada Minggu (16/10) yang membawa material kayu dan lumpur itu mengakibatkan 156 rumah warga terendam, tujuh jembatan putus dan 1 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Melansir bnpb.go.id, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat selama 2021 telah terjadi terjadi 1.577 kejadian cuaca ekstrem sebagai salah satu bentuk bencana hidrometeorologi. Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu, sedangkan cuaca ekstrem adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.

Terdapat lembaga yang berwenang dalam memantau kondisi cuaca di Indonesia yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG memiliki kriteria tersendiri dalam menyatakan kondisi suatu cuaca yang terjadi termasuk ekstrem atau tidak.

Kepala Bidang informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menjelaskan bahwa cuaca ekstrem di Indonesia disebabkan oleh dua hal. Pertama, cuaca ekstrem dapat terjadi karena puncak musim penghujan. Kedua, karena aktivitas dinamika atmosfer, Indonesia merupakan daerah pertemuan air dengan penguapan yang kuat.

Dikutip dari laman repo.itera.ac.id, penyebab cuaca ekstrem adalah karena adanya Monsun Asia, anginnya berhembus secara periodik dari Benua Asia menuju Benua Australia yang melewati Indonesia. Faktor lainnya yaitu adanya suhu hangat permukaan laut di Indonesia dan sekitarnya yang memicu kondensasi menjadi awan hujan dan fenomena gelombang atmosfer. Gelombang atmosfer inilah yang dapat meningkatkan potensi udara basah di sejumlah wilayah di Indonesia yang menyebabkan hujan dan cuaca ekstrem.<!--more-->

Sejumlah mobil terendam banjir banjir di Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh Kamis 6 Oktober 2022. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan banjir akibat hujan deras dalam dua hari terakhir tersebut merendam 12 kecamatan di Aceh Utara serta 35 ribu warga mengungsi, dan pemerintah setempat menetapkan status darurat banjir selama 14 hari kedepan. ANTARA FOTO/Rahmad

Tanda Cuaca Ekstrem

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin menjelaskan beberapa indikasi umum yang dapat digunakan untuk mengenali terjadinya potensi cuaca ekstrem.

Beberapa tanda-tanda cuaca ekstrem yang bisa dikenali antara lain sebagai berikut:

  • Udara terasa panas terik sejak pagi hari
  • Terlihat awan Cumulus sejak pagi
  • Terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb)
  • Turun hujan
  • Udara terasa lebih dingin
  • Datangnya hujan lebat dengan tiba-tiba


Dampak Cuaca Ekstrem

Cua ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir, puting beliung, hujan es, dan sebagainya akan menimbulkan dampak atau akibat. Fenomena La Nina menyebabkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, gelombang tinggi dan bencana hidrometeorologi seperti banjir.

Beberapa dampak atau bencana alam yang bisa ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem adalah:

  1. Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain.
  2. Cuaca panas berkepanjangan dengan potensi bencana yang bisa terjadi adalah kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan.
  3. Munculnya ancaman penyakit karena tubuh yang sulit beradaptasi dengan cepat sehingga rentan terkena dan menularkan penyakit.
  4. Menimbulkan risiko terhadap produktivitas dan kualitas hasil pertanian, termasuk ancaman gagal panen.
  5. Mengganggu kelancaran transportasi, baik perjalanan melalui darat, laut, maupun udara.

IDRIS BOUFAKAR

Baca juga: Dalam Empat Hari, Enam Anak di Kab Bogor Hanyut dan Semua Ditemukan Meninggal

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

6 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

8 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

8 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

12 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

20 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

20 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

21 jam lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

22 jam lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

1 hari lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya