Etilen Glikol di Obat Sirup Diduga Biang Gagal Ginjal Akut Anak: Dilarang FDA Sejak 1938

Sabtu, 22 Oktober 2022 15:55 WIB

Ilustrasi sirup obat batuk (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM akhirnya merilis nama 5 obat sirup yang ditarik peredarannya karena senyawa Etilen Glikol disingkat EG. Salah satu alasan penarikan tersebut adalah karena kelima obat tersebut dinilai memiliki kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman.

Ini merupakan tindak lanjut dari banyaknya kasus penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak. Diduga kuat hal itu disebabkan adanya kandungan Etilen Glikol pada obat sirup. Lantas apa itu Etilen Glikol?

Mengutip Central for Disease Control and Prevention (CDC), Etilen Glikol atau disingkat EG merupakan cairan sirup yang tak berwarna, bercita rasa manis, dan tak berbau. Berdasarkan tinjauan sains, EG merupakan turunan paling sederhana dari keluarga glikol senyawa organik. Glikol merupakan alkohol dengan dua gugus hidroksil pada atom karbon yang berdekatan (1,2-diol).

Kegunaan Etilen Glikol

Etilen glikol digunakan di banyak industri seperti untuk bahan antibeku, plastik poliester, dan untuk beberapa manufaktur, cairan rem hidrolik, beberapa tinta bantalan stempel, pulpen, pelarut, cat, plastik, film, dan kosmetik.

Baca juga : Pakar: Senyawa pada Galon PET Berbeda dengan Kandungan Sirup Obat

Mengutip American Chemistry Council, EG juga berguna menjaga mesin mobil dari pembekuan di musim dingin dan bertindak sebagai pendingin untuk mengurangi panas berlebih di musim panas.

Penggunaan penting lainnya dari Etilen Glikol termasuk cairan perpindahan panas yang digunakan sebagai pendingin industri untuk kompresor gas, pemanas, ventilasi, dan sistem pendingin udara, dan arena seluncur es.

Sukarelawan dari kelompok Badut Necis melakukan kampanye terkait penyakit ginjal akut pada santri di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, Bandung, Jawa Barat, 21 Oktober 2022. BPOM melansir data 5 merk obat sirup ditarik dari peredaran karena mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol melebihi ambang batas yang diduga jadi salah satu penyebab penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak. Kementerian Kesehatan merilis data 206 orang anak di 20 provinsi mengalami gagal ginjal akut dimana 99 orang diantaranya meninggal. TEMPO/Prima mulia

Bahaya Etilen Glikol

Advertising
Advertising

Melansir dari laman resmi Universitas Padjadjaran (Unpad), Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Prof apt Muchtaridi, PhD memaparkan bahwa EG kerap disalahgunakan untuk pelarut obat. Ketika masuk ke dalam tubuh, EG akan mengalami oksidasi oleh enzim.

Proses oksidasi mengubahnya menjadi asam glikol lalu mengalami pembentukan lagi menjadi asam oksalat, senyawa yang memicu membentuk batu ginjal.

"Asam oksalat kelarutannya kecil, kalau ketemu kalsium akan terbentuk garam yang sukar larut air dan larinya akan ke organ seperti empedu dan ginjal. Jika lari ke ginjal akan jadi batu ginjal. Kristalnya tajam akan mencederai ginjal," jelasnya.

Food and Drugs Administration (FDA) telah melarang ketat pemakaian Etilen Glikol bersama dengan dietilen glikol dalam obat sejak 1938 karena efek sampingnya yang berbahaya.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : 133 Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

6 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

9 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

12 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

33 hari lalu

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.

Baca Selengkapnya

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

33 hari lalu

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

39 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

46 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

46 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

47 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya